Sukses

Pengunjuk Rasa Tuntut PM Najib Razak Mundur

"Tindakan mereka itu sangat cetek dan rendah. Tidak punya patriotisme dan tidak mencintai negeri ini," kata PM Najib Razak.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Kelompok masyarakat yang menamakan dirinya Bersih 4.0 berdemonstrasi di jantung kota Kuala Lumpur. Tuntutan mereka kali ini adalah meminta Perdana Menteri Najib Razak mundur terkait skandal keuangan yang menimpa Malaysia.

Kelompok massa berbaju kuning ini rencananya akan melakukan demo damai selama 34 jam yang dimulai hari ini, Sabtu (29/8/2015), hingga Minggu 29 Agustus 2015 besok.

Pasukan polisi berjaga-jaga di wilayah yang dilalui para pendemo yang mayoritas anak muda. Melihat hal ini, Pemerintah Malaysia mengutuk tindakan mereka dan menyebut kelompok ini ilegal. Negeri Jiran ini juga memblokir situs Bersih.

"Tidakkah mereka mengerti, tindakan mereka itu sangat cetek dan rendah. Tidak punya patriotisme dan tidak mencintai negeri ini," kata Perdana Menteri Najib saat membuka pertemuan Partai UMNO di Pahang, hari ini seperti dikutip dari media resmi Pemerintah Malaysia  Bernama.

PM Najib juga menuduh para 'kaos kuning' ingin mendiskreditkan Malaysia di mata internasional. Dia juga jengkel dengan pemilihan Lapangan Merdeka sebagai lokasi pusat demonstrasi.

"Mereka tidak tahu bahwa negara ini dibangun dengan darah dan air mata untuk merdeka. Kalau kalian ingin berkumpul, pilihlah tempat yang tidak mengundang provokasi," tulis Najib dalam laman pribadinya.

"Apapun pilihan perbedaan politik antara kita, seharusnya Lapangan Merdeka dan Hari Nasional tidak dijadikan ajang politis," lanjut dia seperti dikutip dari Asia One.

Pengujuk Rasa Tuntut PM Najib Mundur (Reuters)

Seorang pendukung Bersih, dalam websitenya mengatakan, dipilihnya Lapangan Merdeka sebagai simbol dari kemerdekaan kedua bagi rakyat Malaysia. Sedangkan Gooi Hsia Leung, senator dari Alorsetar, barat laut Malaysia, mengatakan ikut gerakan itu karena ia adalah anggota Partai Keadilan Rakyat, partai yang diketuai mantan Perdana Menteri Anwar Ibrahim.

"Banyak orang Malaysia terkejut dan marah atas apa yang terjadi di Malaysia--korupsi dan pemerintahan yang sewenang-wenang," kata Gooi yang berada di tengah-tengah demonstran kepada Guardian.

"Ini cukup. Kami ingin selamatkan Malaysia," tutur dia seraya menambahkan biaya hidup di Malaysia semakin tinggi.

Dalam demonstrasi kali ini, tampak istri Anwar Ibrahim Wan Azizah Wan Ismail, berada di tengah-tengah pengunjuk rasa. Selain menuntut Najib turun, Bersih juga menuntut diadakannya Pemilu bersih. Selama ini banyak ditemukan kasus 'suara hantu' seperti pemilih yang bisa memilih berkali-berkali.

Gerakan Kelompok bernama Bersih ini didirikan pada 2006. Organisasi ini merupakan organisasi gabungan dari 84 kelompok masyarakat sipil di Malaysia. Mereka pertama kali memprotes kecurangan pemilu yang dilakukan oleh koalisi Barisan Nasional pada 2007.

Unjuk rasa kedua diadakan pada 2011 yang memprotes hasil Pemilu di Serawak. Menurut klaim Bersih, ada 50 ribu orang turut berpartisipasi saat itu. Polisi melontarkan gas air mata untuk menghentikan para pengunjuk rasa. Dilaporkan 1000 orang di tahan.

Bersih juga berdemonstrasi pada 2012. Awalnya demo dilakukan secara damai, hingga salah satu pihak antara pengunjuk rasa dan polisi mulai saling dorong. Ratusan orang ditahan termasuk di antaranya Anwar Ibrahim. (Rie/Sun)