Sukses

Polisi Buru Wanita Thailand Kaki Tangan Bomber Bangkok

Wanita itu diyakini tahu tentang identitas pelaku yang berada di balik pengeboman Kuil Erawan dan Dermaga Sathon.

Liputan6.com, Bangkok - Polisi memburu seorang wanita Thailand yang diduga terlibat ledakan bom pada 17 Agustus 2015. Polisi memburunya setelah menemukan bahan yang diyakini digunakan untuk membuat bom dari kamarnya di sebuah apartemen di Distrik Min Buri.

Sumber Bangkok Post di kepolisian menyebut wanita itu diyakini tahu tentang identitas pelaku yang berada di balik pengeboman Kuil Erawan dan Dermaga Sathon.

Oleh karena itu, kepolisian memperlebar wilayah pencarian bomber Bangkok.

Wakil Kepala Kepolisian Nasional Thailand, Chakthip Chaijinda, mengatakan polisi memperlebar wilayah pencarian ke lima daerah untuk melacak tersangka pengeboman. Namun, dia menolak untuk membeberkan lokasi-lokasi tersebut.

Pada Sabtu 29 Agustus 2015 malam, polisi gabungan dan militer menggeledah dan menyita sejumlah item yang diduga digunakan untuk membuat bom.

Bahan tersebut antara lain pupuk urea, 6 buah flash powder dalam botol berukuran 12x7cm, kabel listrik hitam dan biru, 4 jam tangan, jam meja, baut, lampu pohon hias, sebuah kotak kosong untuk walkie-talkie, kendaraan mainan radio kontrol dan ransel berisi buku-buku.

Penggeledahan itu berasal dari informasi yang diperoleh dari tersangka warga negara asing yang ditahan pada hari yang sama di Apartemen Pool Anant di Distrik Nong Chok. Pada penangkapan itu, pihak berwenang juga menyita bahan untuk membuat bom dalam skala besar.

Minggu 30 Agustus 2015, 40 polisi dan perwira militer kembali Maimuna Garden Home dan menyisir seluruh apartemen. Polisi menemukan sebuah alat las dalam sebuah ruangan dan disita untuk pemeriksaan.

Rencana Baru

Juru Bicara Kepolisian Prawut Thawornsiri mengatakan jaringan teroris yang beranggotakan warga negara asing berada di balik ledakan Kuil Erawan.

Dia mengatakan ada kemungkinan tersangka dan antek-anteknya memiliki rencana mengebom sejumlah target yang lain. Sebab, masih ada banyak bahan pembuatan bom di apartemen yang polisi geledah.

"Ada sejumlah besar bahan pembuat bom termasuk 10 kabel detonator," kata Letnan Jenderal Polisi Prawut. (Bob/Ado)