Sukses

Austria dan Jerman Terima Pengungsi Suriah dari Hungaria

"Langkah ini diambil lantaran adanya situasi darurat di perbatasan Hungaria."

Liputan6.com, Wina - Austria dan Jerman akan memberikan akses masuk terhadap para para pengungsi Suriah yang telah memasuki perbatasan Austria. Keputusan itu diumumkan Kanselir Austria Werner Faymann usai berbicara dengan Kanselir Jerman Angela Merkel.

"Langkah ini diambil lantaran adanya situasi darurat di perbatasan Hungaria," demikian pernyataan dari kantor Faymann seperti dikutip Times, Sabtu (5/9/2015).

Pada saat yang sama, pernyataan itu mengatakan Hongaria diharapkan dapat mematuhi perjanjian Uni Eropa yang relevan dengan mereka yang mencari suaka. Permintaan suaka biasanya harus ditangani negara Uni Eropa yang pertama tercapai.

Faymann juga mengatakan ia mengharapkan Hungaria untuk menerima aturan Uni Eropa di masa depan terkait kuota pencari suaka dalam suatu negara.

Hungaria Kirim Bus

Hungaria mengatakan akan mengirim armada bus ke stasiun kereta api utama Keleti di Budapest dan jalan raya M1 menuju Wina setelah ratusan migran memutuskan berhenti menunggu izin untuk mendapatkan di kereta api dan berangkat ke Austria dengan berjalan kaki.

Lebih dari 1.200 migran berjalan sepanjang hari dan malam di sepanjang jalan raya, kadang-kadang mengganggu lalu lintas dengan jumlah mereka besar.

Di sebuah stasiun kereta api di kota utara Bicske, beberapa ratus migran lainnya menolak tuntutan polisi untuk pergi ke kamp ​​menerobos penjagaan polisi dan pindah ke perbatasan Austria.

Janos Lazar, Kepala Staf Perdana Menteri Viktor Orban mengatakan "ini adalah kesempatan Para imigran harus memutuskan apakah mereka ingin mengambil keuntungan dari itu. Kami mengambil langkah ini sehingga transportasi Hungaria tidak lumpuh selama 24 jam ke depan."

Dia mengatakan bus akan mengantarkan migran ke Hegyeshalom persimpangan utama dengan Austria. (Ali/Nda)

Video Terkini