Liputan6.com, Moskow - Fotografer Kanada Christopher Herwig melakukan perjalanan panjang di mantan negara-negara Uni Soviet. Dirinya mengabadikan fenomena unik, yang ditemukan 1 dekade lalu saat melakukan perjalanan bersepeda di seluruh negara bekas pecahan Soviet, yang tidak lain adalah halte bus.
Biasanya, halte bus hanya dilengkapi dengan kursi dan atap untuk melindungi individu dari sinar matahari. Tapi, Herwig menemukan disain unik di negara-negara itu.
Berbagai bentuk dibuat seperti piramida dan lengkungan, rumah kecil, kubus, dan bentuk aneh lainnya. Ada pula halte yang dilengkapi dengan patung burung, seperti ditemukan di kota Karakol, Kirgizstan.
Advertisement
Keragaman dan kreativitas luar biasa tersebut berhubungan dengan arsitektur Brutalist. Aliran ini berkembang di tahun 1950 hingga 1970 an. Itulah yang menjadi alasan mengapa banyak ditemukan halte bus dengan bentuk unik dan rumit di negara-negara mantan Uni Soviet.
Bangunan di pinggir jalan tersebut menjadi tempat bagi seniman lokal dan arsitek untuk mengekspresikan diri mereka. Hal itu juga membantu mereka untuk membebaskan diri dari sesuatu hal yang monoton di dunia arsitektur.
Seperti pematung asal Georgia yang juga seorang arsitek bernama Zurab Tsereteli. Dirinya merancang beberapa struktur paling rumit di sekitar Pitsunda di Laut Hitam.
"Saya menyarankan halte bus tidak hanya sekadar bingkai, kaca, dan tempat duduk. Orang-orang harus mendapatkan kesenangan dari mereka (halte bus). Kami pun memutuskan bahwa halte bus harus menjadi seni monumental di ruang angkasa," katanya kepada The Guardian, dikutip Amusing Planet pada Jumat 4 September 2015.
Tentu saja, waktu yang dibutuhkan oleh Herwig tidaklah sedikit. Pria itu menghabiskan waktu 12 tahun untuk memotret ratusan halte bus di 14 negara pecahan Uni Soviet itu. Bahkan, perjalanannya itu melebihi 30 ribu km.
Berkat kegigihan Herwig, hasil foto yang ia abadikan akan dibuat menjadi sebuah buku dengan edisi terbatas, yang diluncurkan pada September 2015.
(Frederica/Rie)