Liputan6.com, Jerman - Dua jejak kaki dinosaurus kecil yang diperkirakan berasal dari 142 juta tahun silam ditemukan di teluk Jerman. Palaebiologis Pernille Ven Troelsen dari University of Southern Denmark memimpin penelitian ini setelah mendapatkan izin untuk mempelajari jalanan sepanjang 30 meter sebagai tesis magisternya.
Temuan fosil ini menggambarkan dua dinosaurus kecil yang tertinggal jauh dari kawanannya karena tak bisa mengejar dinosaurus besar lainnya.
Dilansir dari Science Nordic, jejak tersebut telah membuktikan bahwa dinosaurus tidak mempunyai pengertian dengan kawanannya atau bahan anak mereka sendiri, sehingga mereka yang tertinggal akan dibiarkan.
Advertisement
Troelsen, meneliti jejak tersebut dan mencoba memperkirakan kecepatan kedua dinosaurus yang tertinggal itu. Menurutnya, dinosaurus kecil yang disebut T2 itu hanya mampu berjalan sekitar 6,3 kilometer per jam, sementara dinosaurus besar berjalan dengan kecepatan 9,7 kilometer per jam.
"Menurut teoriku, dinosaurus kecil tertinggal jauh dari dinosaurus besar dan mereka harus berusaha keras untuk mengejarnya. Mereka bahkan harus berlari," ungkap Troelsen.
Fakta lain yang juga dapat disimpulkan dari penelitian ini memperlihatkan bahwa dinosaurus menaruh beban mereka ke depan saat sedang berburu. Sementara mereka akan berjalan dengan perlahan dan meninggalkan jejak kaki ketika dalam kondisi normal.
Dengan demikian menurut Troelsen jejak yang ditemukan di Jerman ini tidak terbentuk saat dinosaurus sedang berburu, melainkan dalam perjalanan.
"Namun tak diketahui secara pasti apakah kedua dinosaurus berada di lokasi pada saat yang bersamaan. Itulah salah satu sisi dari paleontologi, seseorang tak akan pernah bisa membenarkan sesuatu 100 persen. Namun itu menjadi skenario yang bagus-- dua dinosaurus berjalan bersama di tepi pantai," kata Troelsen yang kini sedang mempersiapkan publikasi jurnal ilmiahnya.
Sementara itu Palaentolog dari Geoscience Museum di Faxe, Denmark, Dr. Jesper Milan mengatakan jika jejak kaki dinosaurus yang telah menjadi fosil banyak ditemukan di berbagai penjuru dunia. Salah satunya jejak kaki dinosaurus di Amerika Serikat yang membuktikan bahwa hewan raksasa tersebut terkadang duduk untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan panjang. (Dsu/Rcy)