Sukses

Mengalami Depresi, Beruang Menjadi `Teman Setia` Wombat

Tonka si wombat dinyatakan depresi. Namun si wombat menemukan kenyamanan dalam bentuk boneka bulu serupa dirinya.

Liputan6.com, Queensland - Tak hanya anak kecil yang bisa merasa tenang dengan boneka kesayangannya di sampingnya, tapi ternyata wombat ini juga bisa merasakan hal yang serupa. Belum lama ini sebuah penemuan membuktikan bahwa wombat dapat merasakan kesedihan layaknya manusia.

Kenalkan, ini adalah Tonka si wombat-- hewan yang suka menggali ini ditinggal mati oleh induknya ketika ditabrak mobil saat masih kecil. Ia kemudian di pelihara ke penangkaran Billabong di Queensland Utara.

Tak hanya manusia tapi hewan juga mengalami cobaan, Tonka mengalami ujian hidup ketika tempat tinggalnya dirusak angin puyuh pada tahun 2011 lalu. Sejak itu ia mengalami depresi dan tidak mau makan-- menyebabkan tubuhnya menjadi kurus.

Tonka si wombat lucu yang suka boneka. (foto: Metro.co.uk)

Namun sekarang ini, Tonka telah menemukan ketenangan dan kenyamanan dalam bentuk sebuah boneka beruang yang diberikan oleh pengurusnya.

"Banyak hewan yang kehilangan induknya mendapatkan kenyamanan dengan memeluk boneka, dan Tonka sudah terbiasa dengan itu," ungkap Samantha Sherman kepada Huffington Post salah satu pengurus si wombat. "Di dalam lubuk hati yang paling dalam, Tonka masih bayi."

Kasus ini juga sering ditemukan pada anak-anak. Ini menjelaskan mengapa anak-anak senang dengan boneka berbulu dan bisa mendapat hiburan dan kenyamanan ketika sedih.

Kenneth B. Storey, dosen biokimia di Universitas Carleton, menjelaskan bahwa hewan pun bisa depresi, dan gejala-gejalanya sangat mirip dengan manusia.

"Binatang yang mengidap depresi cenderung memiliki masalah layaknya manusia dengan kondisi ini-- pikiran semua mamalia secara mengagumkan sama," ungkap Storey kepada media The Dodo

Tonka ber-selfie bersama Sherman (foto: Metro.co.uk)

Bagi Tonka, ia menemukan pelipur lara pada boneka beruangnya dan menurut pernyataan media, si wombat dan mainan berbulunya itu tidak terpisahkan. Ia kini menghabiskan waktu dengan teman-temannya dan tidur dengan si beruang.

Menurut Sehrman, karena bonekanya sering di bawa keluar oleh Tonka, mainan beruangnya harus sering diganti dengan yang baru.

"Dia memiliki gigi yang besar, terkadang si beruang seobek ketika ia membawanya keluar," ungkap Sherman. "Boneka beruangnya tidak memiliki nama, karena ia mendapatkan beruang baru jika diperlukan."

Meskipun si boneka tidak bisa berjalan atau berbicara, menjaga mainannya membutuhkan pemeliharaan yang baik.

"Karena penangkaran Billabong berada di daerah tropis, boneka harus dibersihkan untuk mencegah bertumbuhnya bakteri-- maka dari itu Tonka memiliki boneka pengganti ketika mainannya dibersihkan. (Ikr/ Rcy)