Sukses

Seorang Ibu Rencanakan Pesta Sabu untuk HUT Putrinya

Ada-ada saja ide sang ibu untuk merayakan hari ulang tahun anak. Tapi ibu yang satu ini malah menyediakan kokain.

Liputan6.com, London - Seorang ibu di Inggris harus berurusan polisi karena ideny untuk memeriahkan hari ulang tahun anaknya. Sang ibu ditahan polisi kedapatan memiliki kokain senilai lebih dari 14 juta rupiah yang bertujuan untuk ‘memeriahkan’ hari ulang tahun putrinya itu.

Dikutip dari New York Daily News, Nicola Austen (37) ditangkap di rumahnya dengan sekitar 6 gram kokain disita dari rumahnya. Kepada polisi, sang ibu menceritakan bahwa ia bermaksud mengajak putrinya bersama-sama menghisap kokain melalui hidung selagi “bergembira bersama” di London.

Pengadilan Maidstone, Inggris, mendapati bahwa Nicola Austen bersalah atas menyewa mobil limousine dan berencana untuk mengonsumsi barang haram itu di dalam untuk “memberi kejutan” pada hari ulang tahun putrinya ke-18.

Kata Craig Evans, jaksa penuntut, kepada pengadilan, “Mereka berncana untuk pergi ke London dengan sebuah limousine, dan memastikan menghabiskan waktu dengan bersenang-senang.”

Menurut laporan kokain ditemukan oleh anjing pelacak polisi pada 31 Januari 2015 lalu. Barang-barang itu disembunyikan dalam kamar tidur sang ibu.

Pengacara pembela, Danny Moore, mengatakan bahwa kliennya sudah pernah didakwa 6 kali sebelumnya-- termasuk satu dakwaan kepemilikan sabu pada tahun 2010.

Pengacara itu mengatakan bahwa kliennya malu harus kembali lagi menghadapi pengadilan. Pengacara itu mengungkapkan, “Sungguh amat memalukan baginya untuk kembali berada di pengadilan ini. Ia tampaknya telah meninggalkan semua ini jauh-jauh di masa lalu.”

Namun demikian, Nicole Austen yang telah mengakui kepemilikan kokain dengan maksud untuk mengedarkan, terluput dari hukuman penjara 9 bulan yang dijatuhkan kepadanya. Ia diperintahkan menjalani masa percobaan selama 1 tahun dan diharuskan menjalani 250 jam layanan masyarakat.

Dilaporkan dalam Huffington Post, hakim pengadilan mempertimbangkan keadaan seorang putra terdakwa yang akan menderita jika ibunya berada dalam penjara.