Sukses

Banjir Bandang Utah AS Hanyutkan Mobil, 7 Warga Tewas

Upaya pencarian dan penyelamatan dibatalkan sampai Selasa pagi, karena bahaya lumpur, pasir, batu dan puing-puing yang terseret banjir.

Liputan6.com, Utah - Banjir bandang melanda perbatasan Utah dengan Arizona, Hildale. Menghanyutkan kendaraan di wilayah itu.

"7 Orang tewas dan 6 lainnya hilang setelah banjir bandang terjadi," kata Departemen Pemadam Kebakaran Utah seperti dikutip dari CNN, Selasa (15/9/2015).

"Korban adalah seorang wanita ibu dan anak-anak kecil," kata wakil kepala Departemen Pemadam Kebakaran Utah, Amerika Serikat, Kevin Barlow. "Yang termuda berusia sekitar 4 tahun."

"Banjir bandang bermula setelah hujan lebat di lembah atas Hildale. Gelombang air yang begitu kuat hingga menyeret 2 kendaraan," tutur Barlow.

Barlow menjelaskan, kedua kendaraan yang terseret dan tertiban puing-puing itu ditumpangi 16 orang. Di antara mereka, 7 tewas, 3 berhasil diselamatkan dan 6 lainnya dilaporkan hilang.

Laman NBC News menyebut jumlah korban tewas 8 orang, dan 5 lainnya hilang setelah badai besar memicu banjir bandang di Utah selatan pada Senin 13 September pukul 16.40 waktu setempat.

"Kejadian ini sangat mengerikan, dan belum pernah terjadi sebelumnya," kata Barlow.

Sebagian besar orang yang tinggal di Hildale, adalah anggota dari sekte poligami Warren Jeffs dikenal sebagai Fundamentalist Church of Jesus Christ of Latter-day Saints (FLDS).

Menurut para pejabat, upaya pencarian dan penyelamatan dibatalkan sampai Selasa pagi, karena bahaya lumpur, pasir, batu dan puing-puing yang terseret banjir bandang.

Ted Barlow, yang tinggal setelah perbatasan Arizona di kota tetangga Colorado City, Arizona menggambarkan badai itu yang terburuk dalam beberapa dekade. Hujan yang berlangsung selama sekitar 20 sampai 30 menit dengan cepat mengakibatkan banjir dari pegunungan di dekatnya.

"Semua orang di sini adalah keluarga, dan itu (banjir bandang) adalah tragedi," ucap Ted. (Tnt/Rie)

Video Terkini