Liputan6.com, La Reunion - Hampir 2 bulan setelah puing-puing diduga milik Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang terdampar di Pulau La Reunion ditemukan, sebuah objek besar dilaporkan terlihat mengambang di dekatnya dan menggelitik minat para pejabat Prancis.
Objek ini dilihat oleh seorang pilot pesawat Air France yang terbang di atas pulau tersebut. Pada ketinggian 3.000 meter atau sekitar 9.800 kaki.
"Pilot pesawat tersebut melaporkan melihat sebuah objek berwarna putih mengapung di perairan Samudera Hindia pada Selasa 15 September pagi waktu setempat. Di lokasi sejauh 70 kilometer sebelah barat laut Pulau La Reunion," kata Asisten Direktur Otoritas Penerbangan Sipil Prancis untuk La Reunion, Siva Vadivelou seperti dikutip dari CNN, Rabu (16/9/2015).
Advertisement
"Karena berada sangat tinggi, objek sulit dikenali. Tapi pasti sangat tebal sampai bisa dilihat oleh pilot," tambah Vadivelou.
Pihak berwenang kemudian mengerahkan kapal dagang ke daerah terlihatnya objek tersebut, dan mengirim pesawat untuk terbang rendah di atasnya. Tapi upaya yang dilakukan pada Selasa 15 September waktu setempat, tidak membuahkan hasil.
BREAKING #MH370 Pilot of #AF642 reported a floating object off Reunion island this morning http://t.co/4xxb38S1S0 pic.twitter.com/CNRoeDZqfh
— AirLive.net (@airlivenet) September 15, 2015
Peneliti Prancis mengatakan, puing-puing yang terdampar di Pulau La Reunion pada bulan Juli adalah bagian flaperon pesawat MH370. Pesawat Boeing 777 itu terbang dari Malaysia ke China dan menghilang bersama 239 orang di dalamnya pada 8 Maret 2014.
Peneliti percaya pesawat itu jatuh di Samudera Hindia bagian tenggara, dan tim pencari juga telah melakukan upaya terbaik mencari di dasar laut lepas pantai Australia Barat. Pihak berwenang mengatakan, La Reunion juga termasuk dalam kisaran perkiraan puing-puing pesawat terbawa arus. (Tnt/Sun)