Liputan6.com, Madrid - Masih segar ingatan tatkala juru kamera dari media sayap kanan Hungaria, Petra Laszlo, menjegal seorang pria yang menggendong anak laki hingga terjatuh. Tak disangka, pria itu dikenali dengan nama Osama Abdul Mohsen. Ia terkenal sebagai pelatih klub sepak bola profesional di Provinsi Deir al-Zour, Suriah. Ia meninggalkan negerinya untuk menghindari perang yang semakin ganas.
Mengetahu bahwa pria itu adalah seorang pelatih sepak bola profesional, Miguel Angel Galan, Presiden Pusat Latihan Sepak Bola Spanyol segera mengatur agar Mohsen tinggal di Spanyol.
Baca Juga
Pusat pelatihan itu memberi apartemen untuk keluarga tersebut di Madrid.
Advertisement
Mohsen tidak membuang kesempatan tersebut, ia bersama anak laki-lakinya yang berumur 18 dan 7 tahun, ditemani wartawan Spanyol dan seorang murid di klub tersebut yang pandai berbahasa arab, menaiki kereta api menuju Spanyol.
Kedatangannya disambut oleh media-media Spanyol. Galan kepada reporter mengatakan sekolahnya akan membantu Mohsen melamar sebagai status pencari suaka agar ia bisa membawa istri dan dua anaknya yang masih tertahan di Turki.
"Ia akan belajar bahasa Spanyol. Dan setelah fasih, ia secara resmi akan bekerja di organisasi kami," kata Galan, seperti dikutip dari NYTimes, Kamis 17 September 2015.
Osama Abdul Mohsen,entrenador d fútbol en Syria al cual zancadilleo la periodista UN EJEMPLO D LUCHA #refugeeswelcome pic.twitter.com/NTYlm7N8LI
— Miguel Galan (@MiguelGalan1978) September 14, 2015
Mohsen tak habis-habisnya berterima kasih dan dalam bahasa Inggris ia mengatakan,
"Aku melihat masa depan untuk keluargaku di Spanyol," katanya bahagia. (Rie/Ali)