Sukses

Guru Tuding murid 'Jahat dan Seram' karena Kidal

Seorang ibu mengeluhkan guru yang mengkaitkan cara menulis putranya dengan tangan kiri sebagai ajaran Iblis.

Liputan6.com, Jakarta Seorang ibu di negara bagian Oklahoma menuding seorang pengajar di sekolah putranya yang kidal dan masih berusia 4 tahun untuk berhenti menulis dengan tangan kanannya-- dengan alasan Iblis menggunakan tangan kiri.

Warga Okemah, Oklahoma, Alisha Sands (30) bertanya kepada putranya Zayde-- yang biasa menulis dengan tangan kiri, kenapa ia menggunakan tangan kanan untuk menulis ketika sedang melakukan pekerjaan rumah.

"Aku bertanya padanya, 'apakah ada guru yang mempertanyakan gaya menulismu?'" ungkap Alisha kepada Huffington Post.

Lalu Zayde menjawab, "'Ini tangan Iblis.'"

Namun, ketika guru tersebut dihadapi Alisha di sekolah dasar Oakes untuk sebuah penjelasan-- ia dikirim sebuah artikel yang menggambarkan orang kidal adalah jahat, tidak beruntung dan seram.

Dalam tulisan tersebut menerangkan, 'Iblis sebagai penjahat terbesar di alam semesta adalah orang kidal. Apa masih perlu bukti?'

"Aku merasa kasihan terhadap putraku, karena ada orang yang percaya dengan itu,"

Gambar merupakan cuplikan video tayangan KFOR.

Selama ribuan tahun Iblis telah dikaitkan dengan tangan kiri dalam segala cara-- namun pada umumnya raja kejahatan ini selalu digambarkan kidal dalam film dan foto," menurut  Anything Left Handed.

"Dalam abad ke-17 Iblis juga diduga membaptis pengikutnya dengan tangan kiri, dan masih banyak lagi referensi yang mengaitkan tahyul tersebut dengan penggunaan tangan kiri dengan kejahatan."

Gambar dari Huffington Post

Alisha telah mengajukan masalah ini ke hadapan kepala sekolah, namun mereka tidak memberikan sanksi atau teguran kepada guru terkait.

Kepada New York Daily, kepala sekolah Tony Dean mengungkapkan,"Kami menanggapi keluhan ini dengan serius. Kami tidak akan mengakhiri masalah ini begitu saja."

Namun, menurut laporan, Alisha berencana untuk mengajukan keluhan resmi terhadap masalah yang menimpa putranyanya ini ke U.S. Department of Education atau Kementrian Pendidikan Amerika. (Alx/Rcy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.