Sukses

Jimmy Fallon Wawancara Donald Trump sebagai 'Donald Trump'

Pembawa acara komedi Jimmy Fallon berguyon dengan salah satu kandidat presiden AS.

Liputan6.com, New York - Salah satu bakal calon presiden AS, Donald Trump, tampil untuk pertama kalinya dalam acara bincang tengah malam, The Tonight Show Starring Jimmy Fallon. Pembawa acara tersebut mendapatkan peluang melakukan wawancara dengan kandidat presiden kontroversial itu, dengan berdandan dan berpakaian seperti Donald Trump.

Dilaporkan dalam Vanity Fair, parodi komedi ini berjalan seperti wawancara dengan diri sendiri. Jimmy Fallon bahkan bertanya-tanya dengan nada dan gerakan khas Donald Trump,

“Baiklah, diriku, selanjutnya kita ada wawancara besar dengan Jimmy Fallon. Tapi jujur saja, Jimmy Fallon itu kelas teri-- ia tak pantas wawancara diriku. Orang yang paling pantas untuk mewawancaraiku adalah-- diriku sendiri.”

Dalam permainan itu, Jimmy Fallon sebagai Donald Trump seolah-olah bertanya kepada dirinya sendiri dalam kaca dengan membuka pertanyaan terkait pengadaan lowongan kerja di AS.

Donald Trump dengan ciri khasnya menjawab dengan santai, “Aku hanya akan melakukannya. “ Jimmy Fallon bertanya lebih detail, “Baik. Tapi bagaimana?” Donald Trump mengulangi jawabannya, “Hanya dengan melakukannya. Akan terjadi begitu saja. “

Melanjutkan wawancara Jimmy Fallon bertanya, “Kau bilang akan meminta Mexico membangun tembok di perbatasan. Bagaimana kau akan melakukan itu?” Donald Trump membalikan pertanyaan itu dengan santai, “Karena kau adalah refleksi diriku, kenapa tak mengatakan padaku caranya?”

Sambil nyeleneh, Jimmy Fallon menjawab, “Mudah saja. Aku akan tantang mereka permainan Jenga yang paling menghebohkan di dunia. Aku akan membiarkan mereka membuat papan permainannya-- dan ketika mereka sudah selesai-- aku akan bilang, 'aku sudah tak mau main lagi.'”

Lalu bagaimana kau akan melakukan perbaikan ekonomi-- jawabnya, “Aku sangat kaya, aku tahu cara menjalankan bisnis, dan aku tahu negara ini akan lebih baik dengan keberadaanku.”

Kemudian, wawancara yang “sungguhan” barulah agak berisi dan mencakup topic-topik keras seperti pendapat Donald Trump tentang skandal e-mail Hillary Clinton dan bakal calon sesama Partai Republik, Carly Fiorina, yang dihujatnya dalam terbitan Rolling Stone.

Sang pembawa acara hanya bisa terduduk dengan kemampuan Donald Trump untuk selalu tampak hafal dengan pidato dan debat, katanya, “Kau tak akan bawa catatan di atas sana. Apa yang akan kau lakukan? Mengarang? Bagaimana kamu menghafal angka? Bagaimana kamu mengingat statistik?”

Donald Trump menjawab demikian, “Aku dianugerahkan dengan ingatan yang kuat. Jika membaca pidato, akan jauh lebih mudah, tapi kau tak paham dengan bacaannya. Tanpa catatan memang lebih berisiko, tapi jika dilakukan dengan benar, hasilnya akan lebih indah.”

Penasaran, Jimmy Fallon bertanya kepada Donald Trump apakah ia akan meminta maaf untuk apapun yang telah diucapkannya. Ia menjawab , “Menurutku meminta maaf itu tindakan yang baik, tapi itu hanya jika kau merasa salah. Aku akan meminta maaf, mungkin di masa mendatang-- namun itu hanya jika aku salah.”

Video unggahan dari NBC ini telah dipersingkat dari aslinya hanya untuk penjelasan berita semata.