Liputan6.com, Sanaa - Insiden tragis terjadi di Yaman. Ketika umat Islam di sana tengah melaksanakan ibadah salat Idul Adha di masjid yang terletak di Ibukota Sanaa, sebuah bom bunuh diri meledak.
Menurut keterangan otoritas lokal Yaman, insiden tepatnya terjadi di Masjid al-Balili. Akibatnya, sebanyak 15 orang meregang nyawa.
Otoritas Yaman pun menyebut, ledakan tidak hanya terjadi sekali. Namun, berlangsung 2 kali secara beruntun. Demikian dilansir BBC, Kamis (24/9/2015).
Dari pengakuan saksi mata bom pertama meledak di dalam masjid. Ketika para jamaah masjid lari, bom kedua tiba-tiba meledak di depan pintu masuk yang letaknya dekat dengan Akademi Polisi Yaman.
Sampai saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas kejadian ini. Pihak berwenang di negara paling selatan di Semenanjung Arab ini mengatakan telah melancarkan investigasi untuk mencari pelaku.
Tragedi tersebut terjadi dua hari usai Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi kembali ke negaranya. Sebelumnya, karena Yaman dikuasai pemberontak Mansour Hadi hidup di pengasingannya di Arab Saudi.
Sanaa sudah menjadi langganan peristiwa bom bunuh diri. Hampir seluruh insiden bom itu dilakukan kelompok teror ISIS.
Kondisi Yaman sejak Maret tahun ini terus terjerembab dalam krisis keamanan. Dari data yang dirilis PBB, sebanyak 4.900 orang yang di dalamnya terdapat 2.200 warga sipil menjadi korban jiwa. (Ger/Ein)
Bom Bunuh Diri Meledak saat Salat Iduladha di Yaman
Akibat bom ini, sebanyak 15 orang meregang nyawa. Ledakan terjadi secara beruntun.
Advertisement