Ditemukan Spesies Baru Dinosaurus 'Bebek' di Alaska

Penemuan Spesies Baru Dinosaurus di Alaska — Fosil Dinosaurus spesies baru ini ditemukan di bebatuan yang diperkirakan berusia 69 juta tahun.

Liputan6.com, Alaska - Para peneliti telah menemukan spesies baru dinosaurus pemakan tumbuhan di Alaska, salah satu kawasan paling utara Bumi yang selama ini dipercaya tidak pernah disinggahi dinosaurus.

Dilansir dari Daily Mail, Sabtu (26/9/2015), kurator ilmu bumi di Museum Univesity of Alaska Fairbanks, Pat Druckenmiller menyebutkan bahwa temuan di wilayah utara Alaska tersebut mirip seperti hadrosaur -- dinosaurus yang berkeliaran dalam kawanan.

Diyakini bahwa fosil yang baru ditemukan di antara bebatuan tersebut telah terkubur selama 69 juta tahun lamanya. Ilmuwan menyebut spesies ini sebagai 'bebek raksasa'.

Bukan tanpa alasan, dari fosil yang berhasil diidentifikasi, mereka menemukan paruh mirip bebek. Dari fosil tersebut juga dapat diketahui jika ukuran dinosaurus ini adalah sekitar 9,1 meter.

Sejumlah tulang dinosaurus ditemukan di Liscomb Bonebed di Sungai Colville, dekat Nuiqsut, Alaska.

Selain itu, temuan ini juga diberi julukan Ugrunaaluk kuukpikensis, diambil dari bahasa Alaska Inupiat Eskimo yang memiliki arti 'grazer kuno' atau 'ternak kuno dari sungai Colville', tempat ditemukannya kuburan dinosaurus bebek tersebut.

Sebelum temuan ini, para peneliti pernah menemukan fosil yang mirip hadrosaur, yakni Edmontosaurus --spesies yang terkenal di Kanada dan AS, termasuk Montana dan Dakota Selatan.

"Studi formal tentang dinosaurus Alaska mengungkapkan perbedaan karakter tengkorak dan mulut, yang membuat spesies itu berbeda dari yang pernah ditemukan sebelumnya," kata Druckenmiller.

Kini para peneliti akan melanjutkan kembali pekerjaannya guna menemukan spesies lainnya dari Dinosaurus di Alaska. Para peneliti meyakini bahwa setidaknya terdapat 12 hingga 13 spesies yang berbeda dari dinosaurus di Alaska utara. (Dsu/Tnt)