Liputan6.com, London - Bumi belahan utara menyambut Supermoon langka yang hanya terjadi 33 tahun sekali dengan gembira. Langka karena Bulan mengalami dua fenomena, yaitu Supermoon atau saat Bulan tampak lebih besar 14 persen dan 30 persen lebih terang sekaligus Gerhana Bulan.
Di Inggris, sebagian besar wilayah bisa melihat dengan jernih fenomena ini. Supermoon diawali dengan Bulan Purnama yang bulat terang.
Baca Juga
Di Kilkenny, Inggris, salah satu akun Twitter berhasil menangkap bulan Purnama dengan jelas tepat pukul 23.10 waktu setempat.
Advertisement
#Supermoon over Kilkenny pic.twitter.com/qHHRF5qYwC
— Ray Brophy (@raybrph23) September 27, 2015
Tepat dini hari, Senin 28 September, akun David Hartley membagi foto-foto Bulan di atas langit Brandford yang perlahan-lahan berubah menjadi Supermoon, dan warnanya mulai oranye hingga kemerahan.
Â
#Supermoon earlier this evening over Bradford. Love the orange colour! #astronomy #moon pic.twitter.com/Bnj3RbO6hg
— David Hartley (@DavidHartley62) September 27, 2015
Tepat pukul 01.10 waktu Mesir, Gerhana Bulan Supermoon dimulai. Akun Hala Safwat di Mesir berhasil memotret permulaan Gerhana Bulan Supermoon. Sebuah fenomena yang luar biasa langka.
#Supermoon eclipse just has started #Egypt #SuperBloodMoon pic.twitter.com/Kiak4bXVCg
— Hala Safwat (@HalaLoCa) September 28, 2015
Â
Pukul 2.35 waktu Kanada, Bulan tiga per empat 'tertangkap' dengan indah di Kanada.
#supermoon rising Mountsin time pic.twitter.com/K8DyBeJeHl
— Jon Williams (@nerdstitute) September 28, 2015
Akun Rick Haslam di Lincoln, Inggris juga mengirimkan Gerhana Bulan pada pukul 2.50 waktu setempat.
#SuperBloodMoon #Supermoon #LunarEclipse 2015 pic.twitter.com/fkAUXvSwn4
— Rick Haslam (@Rick_Haslam) September 28, 2015
Pukul 03.00 tepat di Arizona, Gerhana Bulan Supermoon nyaris sempurna.
View of the #supermoon as the #lunareclipse begins over the #SuperstitionMountain in #GoldCanyon. #12news #azwx pic.twitter.com/Gt457EX508
— Matthew Pace (@DrMatt12News) September 28, 2015
Koresponden Telegraph, Harriet Alexander di New York melaporkan bahwa orang-orang berkumpul di jalan-jalanan Manhattan berdiri dan melihat ke langit.
"Saya berada di luar sebuah kafe Meksiko. Semua pengunjung beramai-ramai menikmati fenomena langka ini, tak terkecuali para pelayannya," kata Harriet Alexander, Senin (28/9/2015).
"Salah seorang pria menjelaskan konsep supermoon langka dalam bahasa Spanyol ke rekannya. Sementara di sisi saya, seseorang menelpon ibunya di Meksiko berkata, 'Bulannya sungguh cantik,'" ujar Alexander.
Sebuah mobil jip mengendarai pelan-pelan kendaraannya ditengah kerumunan orang-orang, dan supirnya membuka jendela sambil berteriak, "Gerhana Bulan! Yeah!" cerita Alexander.
Fenomena langka sejauh ini hanya terjadi 5 kali semenjak 1900. Pertama kali terjadi pada tahun 1910, 1928, 1946, dan 1982, serta 2015. Kombinasi duo Gerhana Bulan-Supermoon akan terjadi lagi pada 2033. (Rie/Mut)