Liputan6.com, China - Seorang bayi laki-laki yang baru saja terlahir ke dunia, harus mengawali kehidupannya dengan sulit. Jika umumnya kelahiran seorang anak menjadi hal yang begitu dinantikan dan disambut dengan penuh suka cita oleh ayah dan ibunya, tak demikian halnya dengan nasib bayi laki-laki bernama Junming.
Dilansir dari Daily Mail, Senin (28/9/2015), Junming, lahir pada 21 September 2010 di Kunming Hospital, China. Kala itu, ia lahir dalam keadaan kritis, jantungnya tiba-tiba berhenti berdetak. Namun 'keajaiban' membuatnya selamat dari maut, tindakan cepat dari tim dokter mampu menolong nyawanya.
Namun anehnya, Bu Yuhong, ibunya justru tampak tidak senang. Bu Yuhong bersikeras bahwa anaknya memiliki cerebral palsy dan menolak untuk membawanya pulang ke rumah atau membayar biaya perawatan medis putranya sendiri.
Advertisement
Â
Kelahiran Junming seolah tak dikehendaki oleh kedua orangtuanya. Ia lalu ditinggalkan begitu saja di rumah sakit. Sejak itu, Junming hidup di lingkungan rumah sakit. Ia dirawat oleh 100 perawat yang rela menjadi ibu asuh baginya.
Junming hidup dengan biaya finansial rumah sakit dan donasi para orang tua yang mendengar kisah hidup anak malang itu.
Orang tua kandung Junming bisa saja tidak menginginkannya, namun ia begitu beruntung memiliki ratusan 'ibu' lain yang sangat menyayanginya.
Baru-baru ini mereka telah memberikan kejutan pada ulang tahunnya yang ke-5. Mereka berkumpul di sebuah aula dengan balon-balon serta hiasan pesta yang memenuhi setiap sudut ruangan. Terdapat juga kue ulang tahun berukuran besar yang disiapkan khusus untuk anak yang menggemaskan itu.
Uniknya, di hari spesialnya itu, sang ibu turut menghadiri pesta ulangtahunnya. Bu Yuhong bersama kedua orang tuanya duduk di deretan kursi belakang aula. Namun, hingga pesta ulang tahun Junming berakhir, sang ibu juga tidak ingin membawa pulang putranya ke rumah.
Â
Sementara itu, pada tahun 2003 lalu, sang ayah juga pernah menampakkan dirinya dan menemui Junming. Melihat sang ayah, tentu saja membuat Junming senang serta berpikir ayahnya akan membawanya pulang ke rumah. Namun lagi-lagi kehadiran Junming seperti tak diinginkan.
Bocah itu mengenggam erat tangan ayahnya, namun sang ayah justru melepaskan pegangan tangan Jungmin kemudian masuk ke dalam lift dan meninggalkannya sendiri..sekali lagi. (Dsu/Ein)