Sukses

Tak Terima Kartu Merah, Wasit 'Todong' Pemain dengan Pistol

Tak terima dengan perlakuan pemain, wasit mengambil pistol dan menodongnya.

Liputan6.com, Belo Horizonte - Sepak bola adalah olahraga yang banyak diminati oleh semua lapisan masyarakat-- karena sepak bola bisa dimainkan dimana saja, cukup hanya dengan bola dan lokasi yang memadai untuk bermain.

Tapi, olahraga bola tendang ini juga memiliki dampak psikologis bagi para pemain dan wasit. Wasit harus bisa berlaku adil sementara para pemain harus bisa mengolah emosi mereka dalam lapangan-- seusai peraturan fair play yang sudah ditetapkan.

Namun dengan peraturan yang ada, tak jarang kekerasan terjadi dari dalam atau bahkan luar lapangan-- seperti insiden ketika seorang wasit mengeluarkan pistol dalam pertandingan liga amatir di Brasil.

Menurut laporan dari The Guardian, seorang hakim lapangan yang memberikan kartu merah terhadap seorang pemain mengeluarkan pistol dalam pertandingan antara Burmadinho dan Amantes da Bola. Hal ini dilakukannya lantaran sang pemain tidak terima dengan keputusannya.

Dalam rekaman yang berhasil diambil oleh seorang penonton memperlihatkan wasit bernama Gabriel Murta mengeluarkan senjata api lantaran emosi karena pemain tidak terima keputusannya.

Namun emosi Murta tak meluap begitu saja, wasit yang juga bekerja sebagai polisi ini diduga ditendang dan pukul oleh seorang pemain dari tim Amantes da Bola sebelum ia mengeluarkan pistol.

Beruntung Murta masih bisa memendam emosi dan tidak ada tembakan yang dilepaskannya-- namun kini ia harus menjalani tes psikologis sebelum diperbolehkan kembali bekerja sebagai wasit sepakbola. (Rcy)