Liputan6.com, Teheran- Jumlah korban tewas tragedi Mina dari Iran mencampai 464 orang. Jumlah ini berarti nyaris dua kali lipat dari jumlah yang diumumkan minggu lalu. Menurut otoritas haji Iran, mereka tidak punya lagi harapan mencari warganya yang dinyatakan hilang di tragedi yang menyedihkan itu.
"Tuju hari setelah insiden yang tragis. Status dari seluruh haji yang terluka telah selesai dihitung dan dilaporkan,"kata Organisasi Haji Iran seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (1/10/2015).
Sekitar 240 jemaah haji Iran sebelumnya dilaporkan tewas setelah tragedi di Mina terjadi. Lebih dari 200 jemaah dilaporkan hilang.
Advertisement
Bulan Sabit Merah Iran secara resmi mengatakan hal yang sama, bahwa mereka yang hilang, kemungkinan telah meninggal.
"Kami jelas sangat kecewa dengan jemaah haji Iran yang hingga kini belum ditemukan," kata ali Marashi, kepala Bulan Sabit Merah Iran.
Sementara itu, Arab Saudi dan Menteri Kesehatan Iran telah setuju--setelah berhari-hari berdebat, untuk mengirimkan jemaah Iran yang wafat ke negaranya.
Menteri Kesehatan Iran, Hassan Hashemi mengatakan bahwa dirinya dan Menteri Kesehatan Arab sebelumnya menemui kebuntuan dalam hal pengiriman jenazah. Namun, akhirnya, terselesaikan, kini mereka mempercepat proses itu, karena keluarga korban telah menunggu di rumah. Demikian kantor berita resmi IRNA, melaporkan.
Jenazah jemaah Iran yang belum dikenal akan diidentifikasi di Teheran.
Arab Saudi mengatakan bahwa kematian 769 jemaah akibat terinjak-injak ini adalah bencana terburuk dalam seperempat abad terakhir. Pihak berwenang di kerajaan yang kaya akan minyak itu mengatakan mereka sedang menyelidiki apa yang menyebabkan kekacauan yang mematikan ini.
Iran hingga kini masih menyalahkan Arab Saudi atas bencana ini. Teheran mengatakan, Arab "tidak mampu" dan "salah manajemen" sehingga menyebabkan kematian jemaah haji. (Rie/Ein)