Sukses

Ganasnya Api Membakar Gedung Pencakar Langit di UEA

Helikopter dari Police Air Wing Sharjah yang mengevakuasi warga dan memindahkan mereka ke rumah sakit.

Liputan6.com, Sharjah - Sebuah gedung hunian pencakar langit di Sharjah, Uni Emirat Arab (UEA), terbakar. Asap tebal berwarna hitam terlihat membumbung tinggi ke udara.

Gambar-gambar yang dipasang di media sosial menunjukkan, nyala api muncul dari berbagai lantai di gedung 32 lantai (26 lantai perumahan dan enam tingkat parkir mobil) tersebut. Ada yang menyebut si jago merah membakar dari lantai 3 dan merembet ke bagian atas gedung.

Puing-puing yang membara tampak berjatuhan ke sebuah lapangan parkir sekitar gedung.

Sejauh ini belum diketahui pasti penyebab kebakaran itu, juga tentang jatuhnya korban. Namun tujuh Kendaraan yang diparkir di bawah bangunan dilaporkan rusak terbakar.

Kebakaran di Nasser Tower di jalan King Fasial, Sharjah, dilaporkan terjadi pada Kamis, 1 Oktober sekitar pukul 01.37. Ganasnya kobaran api berhasil dijinakkan petugas dua jam setelah kantor pertahanan sipil menerima laporan si jago merah mengamuk.

 

Sisi kanan bangunan itu hampir seluruhnya hancur.

"Sejumlah orang dirawat karena menderita gangguan pernapasan di sekitar lokasi kebakaran," kata petugas kepada koran Gulf News seperti dikutip dari BBC, Jumat (2/10/2015).

Ada sekitar 19 kasus akibat menghirup asap dilaporkan, sembilan dari mereka dirawat di tempat, sementara 10 orang dipindahkan oleh polisi udara ke Rumah Sakit Al Qassimi dan Al Kuwait.

Helikopter dari Police Air Wing Sharjah yang mengevakuasi warga dan memindahkan mereka ke rumah sakit.

Laman Gulf juga memberitakan bahwa kepala pertahanan sipil Sharjah, Brigadir Abdullah Al Suwaidi, mengatakan para penghuni gedung sekitar 250 keluarga sudah dievakuasi; listrik pun diputuskan.

Kepala Kepolisian Sharjah, Brigadir Saif Mohammad Al Ziri Al Shamsi mengatakan, masih terlalu dini untuk menentukan penyebab kebakaran.

"Penyelidikan penuh akan dilakukan setelah proses pendinginan selesai. Adapun bangunan situs akan diserahkan ke laboratorium forensik Kepolisian Sharjah, untuk menentukan penyebab kebakaran," kata Brigadir Al Shamsi.

Mohammad Al Hammadi, Ketua Bulan Sabit Merah di Sharjah, mengatakan organisasi amal akan menyediakan akomodasi hotel bagi warga di bangunan itu selama 2-4 hari, sampai mereka dapat kembali ke rumah mereka.

"Sekitar 40 apartemen telah rusak, dan penilaian lebih lanjut sedang berlangsung," kata Al Hammadi.

Februari lalu, salah satu pencakar langit juga terbakar di Dubai, ibu kota UEA. (Tnt/Mut)*