Liputan6.com, Brisbane - Pada usia 71 tahun, kebanyakan orang sudah mulai lambat bergerak. Tapi tak demikian dengan Liam Hanna, ia justru tengah bersiap untuk mengikuti kejuaraan maraton yang ke-5 kali sepanjang tahun 2015 ini.
Pelari asal Australia Selatan ini merupakan satu dari 8 ribu atlet yang akan bertanding dalam event olahraga bergengsi dua tahunan di Australia -- Australian Masters Games ke-15 di Adelaide pekan mendatang.
Hanna memulai kejuaraan marathonnya pada tahun 2015 ini dengan mengikuti kejuaraan maraton di London pada April kemarin. Diikuti dengan kejuaraan marathon Master Championships di Lyon Agustus lalu, sebelum akhirnya pulang ke rumah untuk mengikuti marathon di Adelaide yang menempuh jarak dari Pusat Kota Adelaide hingga ke pantai.
Liam Hanna saat ini tengah mempersiapkan diri untuk berlaga dalam 3 pertandingan olahraga di event kejuaraan Australian Masters Games besok. Yakni cabang olahraga lari 5.000 meter dan nomor setengah marathon. Lian Hanna mengakui ini benar-benar tahun yang sangat sibuk baginya.
"Di Lyon, selama mengikuti kejuaraan marathon internasional saya meraih emas pada kategori tim cross country dan medali perunggu untuk nomor perseorangan 10.000 meter," katanya seperti dikutip dari ABC News, Senin (10/9/2015).
Liam Hanna mengaku pertama kali mengikuti kejuaraan marathon pada tahun 1980. Sejak saat itu ia tidak pernah berhenti menekuni olahraga lari.
"Aku berusaha memotivasi orang lain. Kalau masih ada kehidupan yang panjang setelah berusia 50 tahun, dan kesehatan Anda tetap akan baik jika berolahraga, sedikit makan dan lebih banyak bergerak. Aku selalu meningkatkan kegiatan berlari saya, tahun demi tahun," tuturnya.
"Dan kegiatan ini akan membantu tubuh kita. Lari menjaga mood tetap positif dan membuat Anda tetap aktif, dan aku tidak pernah stress... aku tak kenal apa itu stress," ungkap kakek Hanna semringah.
Kecintaannya pada kebugaran sebagian besar mungkin karena faktor keturunan. Sang ayah maupun saudara laki-lakinya ternyata merupakan atlet sukses semasa hidupnya.
Meski demikian, Liam Hanna mengatakan dia memiliki senjata rahasia untuk mengatasi rasa sakit yakni alter ego yang disebutnya 'Zendomorph Star Child'.
"Zen adalah kekuatan pikiran dan endomorfin adalah hormon yang memberikan Anda semangat alami sementara Star Child atau Bintang Anak adalah tokoh dalam novel fiksi sains karya Novelis Arthur Clarke tahun 2001," bebernya.
Hanna mengatakan julukan 'Star Child' itu bahkan dicetaknya di kaus singlet yang dikenakan ketika lari. Ia percaya bahwa itulah yang membantunya berhasil melewati garis finis.
"Ketika aku merasa hampir putus asa kelelahan di kilometer ke-39, aku akan menyambungkan kekuatan pada energy kosmos dan itu akan membuat kaki-kakiku kembali berlari," timpalnya.
Setelah melewati 6 bulan yang sibuk dengan jadwal kejuaraan maratonnya, Hanna akan mengambil rehat sebentar setelah mengikuti Marathon internasional di Adelaide. Lalu ia berencana kembali mempersiapkan diri dengan jadwal latihan maraton London berikutnya.
Kejuaraan Australian Masters Games ke-15 akan berlangsung hingga Sabtu 10 Oktober mendatang, dan diramaikan oleh 49 pertandingan olahraga yang digelar sejumlah lokasi di seluruh Adelaide. (Tnt/Rcy)