Sukses

Nenek 104 Tahun 'Meriahkan' Kota dengan Rajutan

Di usia senjanya, nenek Grace aktif membuat karya rajutan. Tak tanggung-tanggung, ia 'menjajah' kota dengan rajutannya.

Liputan6.com, Borders - Di usianya ke-104 tahun, nenek Grace Brett menghabiskan waktu dengan merajut-- namun yang ia lakukan bukan sembarang merajut. Nenek ini juga membuat seniman jalanan usia muda kalah pamor, dengan karya rajutannya, beliau 'menjajah' kota.

Nenek Grace Brett dinobatkan menjadi seniman rajut tertua di dunia. Dengan keahliannya, beliau membantu Souters Stormers, grup partisan perajut, menghiasi 46 tonggak di kota Borders. Dikutip Daily Record, Souters Stormers merupakan grup "perajut gerilya", dan nenek Grace merupakan anggota tertuanya.

Nenek Grace 'menjajah' kota dengan karya rajutannya. (foto: deMilked)

Proyek 'menjajah kota' ini merupakan bagian dari festival Yarrow, Ettrick, dan Selkirk (YES). Tonggak yang dihias dengan rajutan nenek Grace antara lain kotak telefon merah dan patung Walter Scott.

46 tonggak kota dihiasi oleh rajutan nenek Grace. (foto: deMilked)

"Saya senang melihat karya saya ditampilkan bersama yang lain, dan kota menjadi lebih indah," ungkap nenek Grace yang sehari-hari senang merajut syal dan pakaian bayi.

Tiang dan kotak teelfon merupakan beberapa dari tonggak kota yang dihiasnya dengan rajutan.. (foto: deMilked)

Sedangkan, jubir Souter Stormers, Kay Ross, berkomentar: "sangat menakjubkan untuk memiliki seorang wanita perajut tertua di Inggris dalam organisasi."

Grace yang lahir di London menjadi janda pada tahun 1955-- dan pindah ke Skotlandia pada tahun 1978. Tinggal di desa Darnick, ia lalu pindah ke panti jompo St John's di Melrose tahun ini.

Nenek Grace sering merajut pakaian bayi dan syal. (foto: deMilked)

"Menurutnya, disebut seniman jalanan itu lucu," ungkap Daphne, putrinya.

Mengagumkan, jika melihat berapa banyak yang dirajut oleh nenek Grace. Sepertinya, walau usia sudah senja, nenek Grace memiliki energi yang cukup besar. (Ikr/Rcy)