Liputan6.com, Nashville Kasus kekerasan senjata terjadi lagi di Amerika Serikat. Selang dua hari setelah penembakan massal terjadi di kota kecil Roseburg, Oregon yang menewaskan 10 orang termasuk penembaknya, kali ini insiden serupa terjadi lagi di kota kecil Nashville, Tennessee, AS.
Malangnya, kali ini korban masih berusia 8 tahun dan penembaknya pun masih belia, 11 tahun.
Bocah laki berusia 11 ini menghadapi tuduhan pembunuhan tingkat pertama di pengadilan remaja. Menurut polisi setempat, ia menembak korban, McKayla Dyer, pada Sabtu 3 Oktober lalu setelah Kayla menolak meminjamkan anak anjingnya.
Advertisement
Keduanya tinggal bertetangga, dan menurut sang ibu, Latasha Dyer, mereka adalah teman satu sekolah. Latasha juga mengatakan bahwa ia sedikit bermasalah terhadap anak laki-laki itu, karena sering mengganggu Kayla.
"Dia selalu iseng sama Kayla, manggil-manggil namanya, atau kadang berbuat jahat kepada Kayla. Aku pernah datang ke kepala sekolah melaporkan kelakuannya. Ia berhenti sebentar mengganggu Kayla, namun, tak disangka ia menembak anakku," tutur Latasha seperti dikutip dari BBC, Selasa (6/10/15).
"Dia anak yang istimewa, anak mommy. Bagaimanapun buruknya harimu, ia selalu membuat orang-orang tersenyum," isaknya.
"Aku ingin ia kembali ke pelukanku," tutup Latasha.
Bocah laki-laki yang tidak disebutkan namanyanya ini menembak Kayla dengan senjata laras pendek milik ayahnya. Hal ini diungkapkan oleh Sheriff Bud McCoig.
Salah satu saksi mata, tetangga dekat mereka mengatakan, ia mendengar satu kali tembakan meletus dan melihat Kayla terbaring di rumput.
Pelaku kini ditahan di kepolisian dan memulai sidang perdananya pada 28 Oktober.
Menurut organisasi The Gun Violence Archive, kekerasan penggunaan senjata api dengan korban anak di Amerika Serikat telah membunuh atau melukai setidaknya 559 anak-anak di bawah 11 tahun, pada 2015 ini. (Rie/Tnt)