Sukses

Jet Israel Serang Gaza, Tanda-tanda Perdamaian Sulit Tercapai

Kedua pemimpin negara, baik Israel maupun Palestina saling menyalahkan satu sama lain.

Liputan6.com, Gaza - Eskalasi hubungan antara Israel dan Palestina semakin memanas. Kali ini, sebuah serangan peluru kendali yang dilontarkan dari pesawat jet milik Isrel diklaim telah mengenai sasarannya di Jalur Gaza.

Menurut, militer Israel target tersebut mengenai gudang pabrik senjata milik Hamas. Israel mengatakan ini adalah serangan balasan setelah 2 roket dari Gaza diluncurkan ke selatan Israel beberapa waktu lalu.

Seorang perempuan dan anaknya dilaporkan tewas setelah serangan udara Israel ini. Hal tersebut dikatakan oleh juru bicara Palestina, seperti dilaporkan BBC, Minggu (11/10/2015)

Menteri Luar Negeri AS, John Kerry menyatakan duka cita serta kekhawatiran AS atas situasi yang terjadi di Gaza tersebut.

Kerry juga telah menelpon secara terpisah PM Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Dia menawarkan bantuan AS untuk membuat hubungan kedua negara berangsur tenang. Namun, keduanya menolak dan saling menyalahkan satu sama lain siapa yang memulai kekerasan tersebut.

Pada Twitter-nya, Netanyahu berkicau "Berharap Otoritas Palestina menghentikan perilaku barbarnya yang telah menyebabkan gelombang terorisme."

Sementara itu, Abbas kepada Kerry mengatakan Isrel harus hentikan provokasi yang dilakukan militernya.

Tiga minggu belakangan, tensi semakin meningkat di Israel. Tidak ada tanda-tanda keduanya akan menghentikan serangan satu sama lain.

Sebelumnya, dilaporkan insiden polisi Isrel menyamar di antara pemuda Palestina mengakibatkan puluhan terluka, Jumat lalu.  Peristiwa terhangat terjadi pada Sabtu 10 Oktober kemarin, polisi Israel menembak mati 3 pemuda demonstran Palestina di wilayah Gaza. (Rie/Bob)