Liputan6.com, New Delhi - Komandan Angkatan Udara India umumkan bahwa India membuka lowongan pilot wanita untuk menerbangkan pesawat jet tempur. India merupakan salah satu negara dengan kekuatan militer terbesar di dunia. Namun, enggan memberikan tanggung jawab yang lebih besar untuk kaum hawanya.
Beberapa negara seperti Amerika Serikat, Israel, dan bahkan tetangga sekaligus lawan, Pakistan, memiliki pilot pesawat tempur wanita, tetapi militer India telah membuat wanita keluar dari peran itu demikian pula tidak adanya peran srikandi untuk garis depan di pertempuran dan kapal perang.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pengadilan India telah mendorong militer untuk memperluas kesempatan bagi wanita, dengan memberi mereka komisi permanen, misalnya, bukan membatasi mereka untuk masa tugas 5 tahun.
Advertisement
Marsekal Arup Raha mengatakan, dia memperkirakan pilot wanita pertama yang akan ditugaskan dalam 2 sampai 3 tahun ke depan, seperti dalam usulan angkatan udara ke kementerian pertahanan.
"Kami memiliki pilot wanita terbang pesawat angkut dan helikopter," kata Arup Raha pada parade pada hari Kamis, 8 Oktober lalu memperingati ulang tahun ke-83 dari Angkatan Udara India, seperti dilansir Reuters, Minggu (11/10/2015)
"Kami sekarang sedang merencanakan untuk melatih mereka untuk aliran tempur, untuk memenuhi aspirasi wanita muda."
Langkah ini muncul hanya setahun setelah Raha menolak kemungkinan menempatkan wanita dalam peran tersebut. Sebuah surat kabar menuliskan pernyataan Raha yang mengatakan bahwa wanita tidak layak untuk menerbangkan pesawat tempur.
Namun angkatan udara kini menghadapi kekurangan pilot, pada saat yang sama militernya berjibaku untuk memodernisasi armadanya. Pada bulan April, sebuah panel pertahanan parlemen mendesak pemerintah untuk mengatasi masalah Angkatan Udara India atau dikenali dengan IAF.
"Kekuatan skuadron kami menurun, dan terlebih lagi, kami mengalami kekurangan pilot dan ini memburuk kemampuan operasional kami," kata Arup Raha dalam sebuah laporan.
Militer India, memiliki 1,1 juta personel, salah satu jumlah terbesar di antara militer dunia di dunia. Angkatan udara memiliki 120.000 tentara, dengan hanya 1.500 wanita, diantaranya hanya ada 108 anggota militer untuk transportasi dan pilot helikopter. (Rie/Ron)