Liputan6.com, Baghdad - Militer Irak mengklaim telah menghantam konvoi pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi dalam serangan udara di Provinsi Anbar, Irak barat, dekat perbatasan dengan Suriah. Rencananya, mereka akan menghadiri pertemuan ISIS di Anbar.
Kendati demikian, menurut sejumlah warga dan petugas medis rumah sakit, pucuk tertinggi ISIS Abu Bakr al-Baghdadi tak termasuk yang tewas.
Seperti dilansir Reuters, Minggu 11 Oktober 2015, Irak melancarkan serangan udara untuk menggempur pertemuan itu. Termasuk menyerang konvoi yang membawa Al-Baghdadi yang akan menghadiri pertemuan itu.
Al-Baghdadi bahkan disebut-sebut dipisahkan dari iring-iringan itu dalam kondisi yang tidak diketahui. Hanya saja pernyataan militer Irak ini menjadi laporan yang tak terkonfirmasi. Terakhir mengenai tewas atau terlukanya Al-Baghdadi yang setahun lalu selamat dari serangan udara koalisi pimpinan Amerika Serikat.
Adapun akun Twitter yang menyiarkan pernyataan ISIS menyebutkan bahwa isu gempuran udara telah mengenai Al-Baghdadi sebagai bohong belaka.
Baca Juga
"Angkatan udara Irak telah mengebom iring-iringan teroris Abu Bakr al-Baghdadi selagi menuju Karbala guna menghadiri pertemuan dengan para panglima Daesh (penyebutan ISIS dalam akronim Arab)," ucap seorang pejabat militer Irak seperti dikutip dari Reuters, Senin (12/10/2015) dini hari.
"Lokasi pertemuan itu juga dibom dan banyak pemimpin ISIS yang terbunuh dan terluka. Nasib Al-Baghdadi si pembunuh tak diketahui dan dilarikan dengan menggunakan sebuah mobil. kondisi kesehatannya tetap belum jelas," kata pejabat militer Irak.
Sementara itu sumber-sumber di rumah sakit dan warga sekitar mengatakan serangan udara itu mengenai 2 rumah, bahkan membunuh 8 pemimpin lokal senior ISIS dari kesatuan polisinya di Provinsi Anbar. (Ans/Dan)
Advertisement