Liputan6.com, London - Tanggal 10 Oktober 2015 lalu, merupakan Hari Zombie Sedunia. Untuk memperingatinya, penduduk London beramai-ramai turun ke jalan.
Di Leicester Square, London, terlihat sosok-sosok berlalu lalang dengan wajah dan tubuh bersimbah darah, kulit pucat bak mayat, dan rambut awut-awutan serta pakaian robek-robek.
Advertisement
Ada diantaranya prajurit, pasangan pengantin baru, hingga badut. Namun, mereka bukan hanya sekedar menakut-nakuti, para zombie itu juga menggalang dana sumbangan.
Para 'mayat berjalan' tersebut mengumpulkan dana tunai untuk membantu yayasan tunawisma St Mungo's Broadway.
Dikutip dari de.nachrichten.yahoo, Hari Zombie Sedunia mengambil bagian di 50 kota di seluruh dunia. Dengan tanggal yang berdekatan dengan hari Halloween, perayaan ini bukan hanya tentang kesenangan dan hal-hal berbau horor. Sedekah justru yang menjadi esensi acara itu.
Mengutip halaman utama situs Hari Zombie Sedunia, memberantas kelaparan dan memperjuangkan hak tunawisma merupakan tujuan utama dari acara tahunan tersebut.
Hari Zombie sedunia yang pertama digelar tahun 2006 lalu. Di tahun pertama tersebut, para mayat hidup berpartisipasi dalam 'Zombie Walk' di Monroeville Mall, kota Pittsburgh. (Ikr/Rie)