Sukses

20-10-1973: Ikon Australia 'Sydney Opera House' Diresmikan

Gedung di New South Wales, Australia ini adalah salah satu bangunan abad ke-20 yang paling unik dan terkenal.

Liputan6.com, Canberra - Hari ini sejarah mencatat sebagai momen dibukanya salah satu bangunan ikonik di Australia, Sydney Opera House atau Gedung Opera Sydney di Sydney. Bangunan senilai 80 juta dolar Australia yang dirancang oleh arsitek Denmark Jørn Utzon ini diresmikan oleh Ratu Elizabeth II, dihadiri oleh British Royal family atau anggota kerajaan Inggris lainnya.

Pada 20 Oktober 1973, sebuah kerumunan besar hadir, Utzon tidak diundang ke upacara pembukaan tersebut, pun namanya tak disebutkan. Acara tersebut direkam di televisi termasuk letusan kembang api dan pemutaran Beethoven Symphony No 9.

Dilansir dari History Channel, desain bangunan ini didapat dari sebuah kompetisi yang dimenangkan oleh Jørn Utzon dari Denmark pada tahun 1955. Utzon sendiri datang ke Sydney untuk supervisi pada 1957.

Gedung di New South Wales ini adalah salah satu bangunan Abad ke-20 yang paling unik dan terkenal. Di bangun di atas Bennelong Point di Sydney Harbour dekat Sydney Harbour Bridge.

Bagi jutaan turis yang datang, gedung ini memiliki daya tarik karena bentuknya yang seperti cangkang. Bangunan unik berbentuk cangkang kerang itu didanai oleh keuntungan dari Opera House Lotteries.

Gedung yang terkenal dengan atapnya 'kerang' geometris itu berisi beberapa auditorium besar, yang menyajikan rata-rata 3 ribu aktivitas setiap tahun untuk sekitar 2 juta orang.

Sydney Opera House. (Sydney Opera House, diupload oleh Adam.J.W.C)

Pertunjukan pertama di kompleks bangunan itu adalah Produksi Opera Australia Sergei Prokofiev, War and Peace, digelar di ruang teater berkapasitas 1.547.

Selain sebagai objek pariwisata, gedung ini juga menjadi tempat berbagai pertunjukkan teater, balet, dan berbagai seni lainnya. Gedung ini dikelola oleh Opera House Trust dan menjadi markas bagi Opera Australia, Sydney Theatre Company, dan Sydney Symphony Orchestra.

Sydney Opera House ini juga masuk ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2007.

Di belahan bumi lain pada tanggal yang sama tahun 2011, ternyata menjadi hari terakhir bagi diktator Muammar Khadafi menghirup udara segar. Pemimpin Libya yang telah berkuasa selama 42 tahun, 1969-2011, menemui ajalnya. Ia tewas di tangan pasukan oposisi yang disebut tentara Transisi Nasional Libya (NTC).

Sementara pada 20 Oktober 1991, gempa bumi besar berkekuatan 6,8 skala Richter mengguncang Uttarkashi, India. Menewaskan lebih dari 1.000 orang. (Tnt/Ein)