Liputan6.com, Washington DC: Korban kecelakaan kereta dalam kota atau Metropolitan Area Transit Authority (Metro) di distrik Columbia, Washington DC, Amerika Serikat terus bertambah. Setelah enam orang tewas akibat kecelakaan tersebut. Kini, korban tewas menjadi sembilan orang.
Sedikitnya 76 orang dirawat karena luka benturan, dua di antaranya dalam keadaan kritis. Tim penyelamat masih berusaha mengeluarkan puluhan penumpang yang masih terjebak di dalam sejumlah gerbong yang ringsek. Beberapa penumpang bahkan ada yang terjepit puing-puing gerbong yang hancur.
Belum diketahui penyebab tabrakan yang terjadi ketika jam sibuk karena usai jam kerja tersebut. Kecelakaan ini merupakan yang terburuk sejak jaringan kereta Metro mulai beroperasi 33 tahun lalu [baca: Korban Tabrakan Kereta Jadi Enam].(TES/AND)
Sedikitnya 76 orang dirawat karena luka benturan, dua di antaranya dalam keadaan kritis. Tim penyelamat masih berusaha mengeluarkan puluhan penumpang yang masih terjebak di dalam sejumlah gerbong yang ringsek. Beberapa penumpang bahkan ada yang terjepit puing-puing gerbong yang hancur.
Belum diketahui penyebab tabrakan yang terjadi ketika jam sibuk karena usai jam kerja tersebut. Kecelakaan ini merupakan yang terburuk sejak jaringan kereta Metro mulai beroperasi 33 tahun lalu [baca: Korban Tabrakan Kereta Jadi Enam].(TES/AND)