Sukses

Menghindari Kebingungan, Hong Kong 'Menghapus' Lambang Inggris

Kotak-kotak pos di seluruh Hong Kong akan diganti penampilannya karena sekarang masih ada yang menampilkan lambang Kerajaan Inggris.

Liputan6.com, Hong Kong - Dengan alasan agar ‘terhindar dari kebingungan’, dinas pos Hong Kong (Hong Kong Post Office, HKPO) mengumumkan pada awal bulan ini terkait rencana mereka untuk menutup lambang kerjajaan Inggris terhadap 59 kotak pos yang tersisa.

Angka tersebut merupakan 5% dari keseluruhan kotak pos di Hong Kong. Dengan tujuan melestarikan, pihak pos berencana untuk menyisakan 7 kotak yang terletak di sejumlah gedung-gedung bersejarah-- namun niat mereka mendapatkan kecaman dari kelompok konservasi.

Kotak-kotak pos di seluruh Hong Kong akan diganti penampilannya. (Sina via Shanghaiist)

Dilaporkan dalam Shanghaiist, 21 Oktober 2015, Peter Li Siu-man dari kelompok Conservation Alliance yakin bahwa kotak-kotak pos itu telah menjadi ‘warisan hidup’ dan  “Barang antik-- monumen jalanan yang seharusnya tidak berada di dalam museum, namun sudah berkaitan erat dengan dari warisan dalam hidup keseharian warga Hong Kong.”

Dalam aksinya, kelompok tersebut telah membuat profil Facebook bernama Old Mailboxes Fans. Mereka mengajak warga untuk mengunggah foto-foto kotak pos itu--sementara Peter juga telah sediakan lokasi ke-59 kotak pos melalui Google Map.

Kotak-kotak pos di seluruh Hong Kong akan diganti penampilannya. (Sina via Shanghaiist)

Sementara itu HKPO telah menolak untuk menjelaskan secara rinci terkait motivasi mereka, tapi banyak yang mencurigai bahwa keputusan ini didorong oleh sentimen pendukung Beijing dan anti kolonialisme.

Peter merujuk kepada komentar mantan wakil direktur Biro Urusan Hong Kong dan Macau, Chen Zuo'er, yang cenderung bersikap vokal melalui kritikan bahwa Hong Kong telah gagal terbebas dari kolonialisme sejak penyerahan Hong Kong pada tahun 1997.

Kotak-kotak pos di seluruh Hong Kong akan diganti penampilannya. (Sina via Shanghaiist)

Simbol kerajaan Inggris yang telah mendapat tekanan, mungkin banyak pihak yang berharap bahwa Britania telah melakukan 'rencana' mereka memindahkan populasi Hong Kong ke Irlandia Uatar. Semoga saja mereka bisa mendapatkan solusi yang menguntungkan semua pihak. (Alx/Rcy)

Baca juga: 

Prajurit Marinir AS Sangar Berubah Jadi Transgender Seksi

Si Kembar Berlengan 4 dari Thailand