Sukses

Pajangan Kaleng Beo Rebus Tuai Kecaman di San Francisco

Etalase sebuah toko yang direncanakan akan dibuka pada akhir tahun ini, tampak memajang kemasan makanan kaleng burung beo rebus.

Liputan6.com, San Francisco - Banyak cara yang dilakukan oleh pengusaha untuk mengundang perhatian masyarakat. Mereka bahkan berani melakukan dengan cara yang terbilang agak 'berbahaya'. Sebuah toko yang direncanakan akan dibuka pada akhir tahun ini berlokasi di San Francisco bahkan sudah mendapatkan surat tak menyenangkan terhadap pajangan etalase mereka. 

Toko bernama Terrific Street beralamat di 1534 Grant Avenue ini memajang yang telihat seperti makanan kaleng bertuliskan ‘burung beo rebus’.

Bagaimana rasanya burung beo rebus? Ayo ke toko penjual burung beo rebus dalam kemasan kaleng ini. (Sumber hoodline.com)

Hal ini tidak dianggap remeh oleh warga bernama, Julie Herrod. Kepada Hoodline, ia mengatakan, “Ini hal paling menjijikkan yang pernah saya lihat di (daerah) North Beach selama 25 tahun saya tinggal di sini.”

“Saya paham, pajangan tersebut memiliki referensi kepada karya Warhol. Namun saya tidak memhami tujuan dan pesannya, jutsru itu menyakitkan dan menghina lingkungan sekitar di sini.”

“Secara terang-terangan mereka menghina hewan yang telah menjadi ikon dan kecintaan North Beach, ini tak dapat diterima. Mengapa harus menghina lingkungan masyarakat sendiri? Penghinaan burung beo ini merupakan serangan kepada North Beach.”

Bagi turis yang mengunjungi lokasi tersebut, dapat melihat burung beo liar yang menghuni Telegraph Hill yang pernah diangkat menjadi film pada tahun 2003 oleh warga dan produser, Judy Irving berjudul ‘The Wild Parrots’ (2003). Ketika dihubungi, Irving enggan memberikan komentarnya terhadap pajangan toko tersebut.

Julie Herrod kemudian meninggalkan surat kaleng pada kotak surat toko tersebut yang berbunyi, “Pajangan jendelamu sangat menghina. Sama sekali tidak lucu, jika itu perkiraan kalian. Kalian berada di lingkungan yang salah. Sangat memalukan.”

Sebaliknya pihak toko tidak merasa takut dengan surat tersebut, mereka kemudian memasang tulisan balasan pada jendela mereka bertuliskan, “Terrific Street berada di lingkungan yang salah sejak 2015.”

Seperti berbalas pantun, wanita itu kembali meninggalkan surat, “Kalian telah membuktikan tujuan dari pesan saya dengan menuliskan sebagai sloganmu. Terima kasih.”

Bagaimana rasanya burung beo rebus? Ayo ke toko penjual burung beo rebus dalam kemasan kaleng ini. (Sumber hoodline.com)

Pihak Hoodline, kemudian menghubungi, Brady Baltezore, seorang perancang grafis sekaligus pembuat film di belakang pajangan etalase itu. Mewakili 6 rekanan pemilik toko, ia menjelaskan bahwa Terrific Street adalah ‘toko modern untuk lingkungan, dengan sudut pandang yang kreatif, kerajinan, dan seni, seperti tempat bersantai pada umumnya."

Ide dibalik Terrific Street adalah untuk menjual barang bermerek toko tersebut, serta majalah, cinderamata, pernak-pernik, dan “barang yang diperlukan oleh warga di lingkungan.”

Nama Terrific Street diambil dari julukan bersejarah dari Pacific Avenue antara jalan Kearny dan Montgomery pada zaman Barbary Coast, yang memiliki klub-klub dansa, jazz dan kedai minum. Pemilihan nama tersebut dipilih untuk menangkap semangat eksperimentasi dan komunitas; kegembiraan dan hal-hal baru," ungkap Baltezore.

Bagaimana rasanya burung beo rebus? Ayo ke toko penjual burung beo rebus dalam kemasan kaleng ini. (Sumber hoodline.com)

Mengenai burung beo kalengan tersebut, Brady Baltezore menjelaskan bahwa tampilan itu dimaksudkan untuk bercanda. Katanya, “Kami tidak akan menyakiti burung beo. Kami mencintai burung beo…Dalam jaman ini, terlalu banyak perhatian diberikan kepada reaksi orang terhadap kesenian, bukannya malah menikmatinya apa adanya.” Inikah kesenjangan antar generasi? (Alx)