Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat selama 5 hari. Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana menyatakan kunjungan resmi Presiden Jokowi merupakan undangan resmi Presiden AS Barack Obama yang bertujuan meningkatkan kerja sama bilateral Indonesia-AS, utamanya di bidang perdagangan dan investasi, ekonomi digital dan kreatif, pengembangan toleransi, dan demokrasi.
‎"Dengan ini diharapkan akan mendorong investasi ke Indonesia yang manfaatnya akan dirasakan oleh rakyat Indonesia," ucap Ari seperti yang disampaikan Presiden Jokowi, dalam keterangan tertulis, Jakarta, Minggu (25/10/2015).
Baca Juga
Dalam kunjungan ini, menurut rencana, selain bertemu Presiden Obama, Presiden Jokowi juga akan melaksanakan serangkaian pertemuan dengan pengusahan AS dan akan menyampaikan policy speech di Brooking Institute yang merupakan think thank berpengaruh di dunia.
Advertisement
"Selain itu, Presiden juga akan mendengar dan melihat langsung kisah sukses AS dalam membangun ekonomi digital dan kreatif yang akan dilakukan San Fransisco, Silicon Valley," ucap Ari.
Disamping itu, menurut Jokowi, pengembangan ekonomi digital dan kreatif, manfaatnya akan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, termasuk yang berada di pedesaan. Adapun tema kunjungan resmi ke AS kali ini adalah mengembangkan kemitraan strategis untuk perdamaian dan kesejateraan bersama.
Hal ini, menurut Ari, menggambarkan keyakinan Presiden Jokowi bahwa Indonesia dan ASÂ merupakan dua negara dan bangsa yang besar. Sehingga kerja sama di antara keduanya bukan hanya dapat membawa kesejahteraan rakyat tapi juga memberi manfaat stabilitas dunia.
Sebelum menutup pernyataan persnya, Presiden juga sempat menyampaikan bahwa dirinya akan tetap memantau perkembangan situasi dan kondisi di tanah air.
Meskipun meninggalkan Tanah Air untuk beberapa waktu, Presiden Jokowi akan terus memantau detik demi detik, menit demi menit, terutama dalam pengendaliaan kebakaran hutan dan lahan serta penanganan korban kabut asap.
Presiden Jokowi juga telah memberi instruksi kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Pandjaitan serta menteri-menteri terkait lainnya untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam penangan kabut asap.
"Presiden menyampaikan Padamkan api, hilangkan asap, dan segera bantu korban kabut asap," ucap Ari. (Ali/Vra)