Dikira Sampah, Karya Seni Dibuang oleh Petugas Kebersihan Museum

Liputan6.com, Bolzano - Petugas kebersihan di sebuah museum Italia "tanpa sengaja" membuang karya pameran. Pasalnya, mereka mengira karya tersebut merupakan sampah dari pesta pada malam sebelumnya.

Botol minuman sampanye kosong, konfeti berwarna-warni berserakan, dengan kehadiran bola disko memang terkesan seperti sisa dari pesta semalam. Semuanya kini telah disapu bersih dari ruangan yang "berantakan".

Staf di Museum Bozen-Bolzano, Italia Utara, mengunggah foto sebelum dan sesudah pada laman Facebook mereka, menjelaskan situasi menggelikan tersebut.

Sebelumnya, karya seni itu berjudul "Di Mana Kita Akan Berpesta Malam Ini" hasil karya Goldschmied & Chiari yang merepresentasikan Italia di era 80-an yang bercirikan hedonisme dan konsumerisme.

Karya seni yang terlalu meyakinkan membuat petugas kebersihan mengira itu sampah sungguhan.

Letizia Ragaglia, direktur museum, mengungkapkan kepada Alto Adige. "Kami sudah diperingatkan, tapi Jumat malam ada acara. Kami memberitahu petugas kebersihan untuk membersihkan sampah dan membiarkan sisanya. Namun mereka mengira semuanya sampah."

Syukurlah para petugas membuangnya di tempat sampah kering, sehingga karya pun bisa dikembalikan.

"Kami membuka kantung berisi sampah dan memilah benda-benda yang perlu dikembalikan untuk instalasi di antara bahan-bahan lainnya seperti kaca dan kertas."

Pameran itu mengacu kepada karya seni tiga dimensi. Umumnya karya jenis ini dibuat khusus di lokasi tertentu dan untuk mengubah persepsi sudut pandang ruang tertentu.

Karya seni dengan jenis ini umumnya berfokus pada konsep dan kadang-kadang dibuat untuk "berinteraksi" dengan pengunjung.

Dalam hal ini, semakin nyeleneh karya, maka semakin memberikan daya tarik. Seperti karya Human Soap dari Orestes de la Pas berupa 30 sabun yang terbuat dari lemak seniman yang membuatnya.

Ada juga Camera Collection dari Taiyo Onorato and Nico Krebs, kamera yang terbuat dari benda-benda tidak biasa seperti cangkang kura-kura, tanduk hewan, dan trenggiling, dilaporkan dari io9.

Sedangkan, ada seniman yang membuat karya seni instalasi dengan konsep "tidak ada karya". (Ikr/Rcy)**