Sukses

Obama: Islam Indonesia Berperan Menentang Radikalisme

‎Kunjungan Presiden Joko Widodo diakui Obama sebagai peluang yang lebih baik untuk lebih meningkatkan hubungan kedua negara.

Liputan6.com, Washington DC - Presiden Barack Obama mengakui, kemitraan Amerika Serikat dan Indonesia bukan hanya penting bagi AS, tapi juga dunia. Mengingat Indonesia memiliki penduduk Islam yang terbesar di dunia dan memainkan peran penting di Asia Tenggara.

"Dengan jumlah penduduk Islam terbesar di dunia dan memiliki toleransi dan sikap moderat," ujar Presiden Obama saat memberikan pernyataan pers bersama Presiden Joko Widodo, seperti dalam keterangan tertulis dari Tim Komunikasi Presiden, Selasa (27/10/2015).‎

‎Kunjungan Presiden Joko Widodo diakui Obama sebagai peluang yang lebih baik untuk meningkatkan hubungan yang lebih kuat antara 2 negara demokrasi yang terbesar di dunia.‎‎

Presiden Obama mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia dan merupakan negara demokratis terbesar ketiga di dunia. Islam Indonesia adalah Islam yang moderat, modern, dan toleran.

"Kami yakin Islam di Indonesia mampu berperan dalam mengawal demokrasi dan pularisme dan menentang radikalisme dan terorisme," ujar Presiden Obama.

Presiden Obama juga menyampaikan, ekonomi Indonesia adalah ekonomi terbuka, di mana Indonesia memiliki penduduk 250 juta penduduk.

"Dengan jumlah penduduk 250 juta, Indonesia adalah Ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia bermaksud untuk bergabung dalam Trans Pacific Partnership [TPP]," kata Obama. ‎

Beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan 2 kepala negara itu adalah perdagangan, hubungan kerja sama dua negara. "Terutama perkembangan ekonomi digital, merupakan peluang yang baik sekali di Indonesia," kata Presiden Obama.

Ekonomi Digital

Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki potensi terbesar di dunia dalam ekonomi digital. Selain itu, juga telah ditetapkan ekonomi digital sebagai salah satu prioritas utama dalam pengembangan ekonomi Indonesia ke depan.

"Saya mengajak Amerika Serikat untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam hal ekonomi digital," ucap Presiden Jokowi.‎

‎Presiden Jokowi juga berdiskusi tentang perubahan iklim dengan Presiden Obama. Diakui bahwa Indonesia tengah menghadapi tantangan besar saat ini, yakni kebakaran lahan gambut.

"Di mana pemadaman merupakan tantangan yang besar bagi Indonesia," ujar Jokowi.

Kedua negara sepakat bekerja sama dalam mengatasi masalah perubahan iklim demi masa depan generasi mendatang.

Presiden Joko Widodo sepakat memperkuat dan memperluas kerja sama antara Indonesia dengan Amerika Serikat. "‎Indonesia menyambut baik strategic partnership yang menunjukkan telah timbul kerja sama yang baik antara Indonesia dan Amerika Serikat," kata Presiden Jokowi.‎

‎Di bidang kerja sama keamanan, Obama menyampaikan pentingnya peningkatan organisasi dan pentingnya Asia Timur. "Pertahankan aturan main di Asia Tenggara," ucap Obama.‎

Dalam pembahasan isu global, Obama mengapresiasi peran Indonesia,‎ baik di Asia Tenggara maupun global. "Indonesia merupakan pemimpin dalam hal ini," ucap Obama.

Keduanya juga membahas tentang kesehatan untuk pencegahan wabah penyakit, pemerintah yang terbuka dan transparan, pemberantasan korupsi yang merupakan kepentingan bersama dan global. Selain itu, baik Jokowi maupun Obama berkomitmen memperkuat hubungan Indonesia dan Amerika Serikat.

‎Di awal konferensi pers, Obama menyampaikan dia mempunyai kepentingan dan hubungan pribadi kepada Indonesia, karena masa kecilnya sempat dilewati di Indonesia.

"Saya masih ada hubungan keluarga dengan Indonesia,"ucap Obama. (Ali/Mvi)