Liputan6.com, Jakarta Kasus 'bangkit dari kematian' lebih sering terjadi dari yang selama ini kita sangka.
Fenomena ini juga masih memiliki penjelasan medis dan ilmiah yang minim. Di mana dokter yang ambil bagian dalam kasus sering kali tidak memiliki penjelasan akan kondisi pasien yang mereka tangani.
Baca Juga
Namun, kejadiannya mengambil tempat dari seluruh dunia, menghadirkan kisah yang mengerikan atau mungkin lucu bagi yang mendengarnya. Juga sering kali mengharukan bagi keluarga yang mengira mereka ditinggalkan, namun si anggota keluarga 'kembali'. Kisah tragis di mana mereka wafat kembali pun terjadi.
Advertisement
Berikut kasus-kasus orang yang bangkit kembali setelah dinyatakan meninggal, dikumpulkan oleh  Liputan6.com.
Bangun di Kamar Mayat
Bangun di Kamar Mayat
Setelah nafasnya berhenti dan jantungnya tidak lagi berdetak, Janina Kilkiewicz, 91, dinyatakan meninggal. Ia dipindahkan ke kamar mayat, seperti orang-orang lainnya yang meninggal di rumah sakit.
Namun, staf di kamar mayat melihat ada gerakan di kantung yang digunakan untuk meletakkannya. Mereka pun melakukan investigasi.
Setelah itu, Janina yang tinggal di Polandia dicabutkan sertifikat kematiannya, dan diperbolehkan pulang kembali, dilaporkan dari BBC. Untuk beberapa lama, ia bisa beraktifitas seperti manusia normal yang masih hidup, walau mengidap demensia. Menariknya, karena demensia juga, ia tidak mengingat kisah yang dialaminya sebelum menemui ajal sesaat.
Advertisement
Remaja Hamil Dobrak Peti Mati
Remaja hamil yang mendobrak peti mati
Setelah dianggap meninggal dan dikubur, Neysi Perez, 16, menjerit-jerit dan mendobrak pintu peti mati tempatnya dikuburkan.
Perez tengah hamil tiga bulan, saat ia pingsan setelah terbangun tengah malam untuk pergi ke toilet, di rumahnya di La Entrada, Honduras. Diperkirakan, ia pingsan karena panik setelah mendengar letusan senjata api.
Namun kemudian mulut Perez berbusa, dan keluarganya pun memanggil pendeta karena mengiranya kesurupan. Saat akan 'diusir' setan dalam tubuhnya, ia tidak bergerak dan langsung dibawa ke rumah sakit, dan dinyatakan meninggal.
Dilaporkan Daily Mail, hari esoknya, saat suaminya, Rody Gonzales mengunjungi makamnya, ia mendengar suara gedoran dan teriakan yang tertahan dari dalam kuburannya, yang disegel dengan beton.
Para anggota keluarganya pun beramai-ramai membobol kuburan dengan palu.
Namun, mereka terlambat, Perez tidak terselamatkan dan dinyatakan meninggal kembali. Dan dikubur di makam yang sama.
Bangun Saat 'Selamat Tinggal' Terakhir
Bangun saat 'selamat tinggal' terakhir
Seorang wanita dinyatakan sudah meninggal, dibungkus dalam plastik, dan diletakkan di kamar mayat.
Namun, saat putrinya pergi mengunjunginya untuk mengucapkan selamat tinggal, ia bernafas kembali.
Menurut Metro.co.uk, wanita 60 tahun ini sudah berada dalam bungkusan plastik dan masuk di laci mayat yang dilengkapi pendingin. Setelah 'meninggal' dari infeksi paru-paru di Rumah sakit Estadual Adao Pereira Nune, Brazil.
Saat anak perempuannya, Rosangela Celestrinopergi ke kamar mayat untuk memberinya satu pelukan lagi, ia merasakannya masih bernafas. Dokter yang kemudian memeriksa tubuhnya pun menyatakan wanita ini masih hidup.
Advertisement
Meninggal, Lalu Bangun dan Memasak
Nenek yang sudah meninggal bangun dan memasak
Tidak ada yang mengharapkan pergi ke dapur, dan menemukan nenek yang sudah meninggal sedang memasak.
Skenario yang mirip kisah di buku Stephen King ini dialami satu keluarga di Tiongkok. Dilaporkan dari Daily Mail, nenek Li Xiufeng dinyatakan meninggal dan diletakkan di peti mati. Keluarga pun sudah membicarakan rencana penguburan si nenek yang meninggal karena cedera kepala.
Enam hari sejak si nenek masuk di peti mati, dan satu hari sebelum acara pemakaman, keluarga dan teman-teman menemukan peti mati kosong. Sementara si nenek ditemukan sedang duduk di dapur, memasak. Kejadian yang diakui keluarganya "membuat kita langsung BAB di celana saking kagetnya".
Si nenek yang memasak dengan santainya pun mengungkapkan, "Saya tidur lama sekali. Saat bangun, saya lapar, dan ingin masak sesuatu untuk dimakan."
Tubuh Membusuk, Namun Bangkit Lagi
Tubuh sudah membusuk, namun bangkit lagi
Bahkan, dokter pun tidak punya penjelasan mengenai Val Thomas yang hidup lagi setelh meninggal beberapa hari.
Val Thomas Miracle Stories menuturkan mengenai Thomas, dari Virginia Barat, yang terkena serangan jantung dua kali, dan selama 17 jam, tidak terdeteksi gelombang otak darinya. Jantung dan denyut nadinya pun sudah berhenti. Bahkan tubuhnya sudah memasuki tahap Rigor Mortis (tubuh yang berubah kaku setelah kematian).
Namun, Thomas masih bernafas, dan dilarikan ke rumah sakit. Dokter pun meletakkannya di mesin yang mengakibatkan hipotermia. Menurunkan temperatur tubuhnya selama sampai 24 jam sebelum menghangatkannya lagi.
Setelah melalui prosedur, jantungnya berhenti lagi, dan syaraf-syaraf otaknya tidak berfungsi. Dokter pun melepaskan selang-selang dan keluarga mengucapkan selamat tinggal.
Namun, 10 menit kemudian, Thomas yang masih dipasangkan ventilator terbangun. Ia pun mulai berbicara.
Saat dibawa ke spesialis, ia bahkan tidak mengalami penyumbatan darah, dan tidak ada ancaman kesehatan. Thomas dan keluarganya pun percaya ini merupakan keajaiban.
Advertisement
Fenomena Lazarus
Penjelasan: Fenomena Lazarus
Dalam medis, fenomena 'bangkit dari kematian' disebut fenomena Lazarus. Nama yang diambil dari kisah Injil Lazarus, yang menurut Perjanjian Baru, dibangkitkan dari kematian oleh Yesus. Namun, penjelasan ilmiah mengenainya masih terbatas.
Menurut studi yang dilakukan oleh Vedamurthy Adhiyaman, Sonya Adhiyaman, dan Radha Sundaram dan diterbitkan di Journal of the Royal Society of Medicine, salah satu teori yang mendukung terjadinya fenomena Lazarus adalah kembalinya sirkulasi yang terlambat (ROSC) setelah orang yang mengalami mendapatkan CPR.
Kasus pertama dilaporkan di literatur medis pada tahun 1982, dan istilah 'fenomena Lazarus' digunakan pertama kali oleh Bray di 1993. Dari kasus yang dilaporkan sejak tahun 1982, 34 persen pasien mengalami serangan jantung dan 21 persen mengalami obstructive airways disease (kelainan pada saluran pernafasan seperti tertutupnya aliran ke paru-paru.
Diagnosis lainnya termasuk pendarahan di pencernaan, overdosis, dan trauma. Dari keseluruhan, 45 persen hidup kembali, 45 persen langsung meninggal lagi setelah 'bangkit', dan 10 persen lainnya tidak diketahui. (Ikr/Rie)
Â