Liputan6.com, Jakarta Tiga planet yang berbaris lurus, dan terlihat dari permukaan bumi merupakan fenomena langka. Saat ini, tiga planet di tata surya--Mars, Venus, dan Jupiter bisa dilihat dari permukaan bumi dengan mata telanjang.
Dikutip dari BBC, Senin, 27 Oktober 2015, berbarisnya tiga planet ini bisa dilihat terkait dengan posisi orbit dari matahari. dan sudah terlihat sejak beberapa hari lalu. Menariknya, tanpa perlengkapan, kita juga bisa menyaksikannya. Walaupun, jika ingin pemandangan yang optimal, teleskop atau teropong bisa digunakan.
Baca Juga
Waktu terbaik untuk menyaksikan pemandangan langit ini adalah dini hari sebelum matahari terbit. Saat itu, ketiga planet ada di garis langit tinggi, namun hari masih cukup gelap. Dalam kata lain, pada waktu itu pemandangan terlihat paling jelas.
Advertisement
Planet yang paling mudah dilihat dan terbesar adalah Venus, yang 12 kali lebih terang dari Jupiter. Sedangkan, Jupiter merupakan kedua terbesar, diikuti Mars yang cahayanya lebih redup, sehingga saat hari sudah lebih terang, Mars kemungkinan tidak terlihat. Di mana Anda tinggal tidak mempengaruhi besar kecil atau jelasnya planet terlihat. Namun, langit yang cerah diperlukan untuk pemandangan jelas.
Menurut Affelia Wibisono, astronomer Royal Observatory Greenwich, jajaran planet sudah terlihat sejak tanggal 23 atau 24 Oktober lalu, dan akan tetap terlihat sampai akhir minggu. Pada Kamis dan Jumat, ketiganya akan terlihat lebih berdekatan. Mars dan Venus masih bisa dilihat bulan depan, namun tidak untuk Jupiter.
Setiap tahunnya, planet Mars dan Venus terlihat beberapa kali dari bumi, namun, melihat ketiga planet berjajar sekaligus merupakan fenomena langka. Terlebih lagi, Anda bisa melihatnya dengan mata telanjang. Sebagai perbandingan, Uranus, Neptunus dan Saturnus tidak bisa terlihat tanpa perlengkapan.
Menurut astronom dari Indonesia itu, tampilnya 'trio' ini akan kembali muncul pada Januari 2021.
Dalam skala asli, ketiga planet berjarak jutaan kilometer satu sama lain. Namun, karena saat ini posisinya berjajar dalam mengitari matahatri, jika dilihat dari bumi ketiganya terlihat berdampingan. Bisa dibilang fenomena ini merupakan 'kebetulan' dalam tata surya. (Ikr)