Liputan6.com, Jakarta Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal angkat bicara terkait gempa yang terjadi Afghanistan, India dan Pakistan. Dia menjelaskan sampai saat ini tak ada WNI yang jadi korban jiwa.
"Di India terdapat sekitar 600 WNI. hingga saat ini belum ada laporan WNI yang menjadi korban," sebut Iqbal kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (27/10/2015).
Sama seperti di India, di Pakistan juga tidak ditemukan WNI yang jadi korban jiwa. Hal ini dipastikan Iqbal setelah dirinya menerima laporan dari perwakilan Indonesia yang berada di Pakistan.
"Di Pakistan terdapat 1.000 WNI. 250 di wilayah kerja KBRI Islamabad, dan 750 di wilayah kerja KJRI Karachi. Hingga saat ini belum ada laporan WNI yang menjadi korban," jelas dia.
Sementara untuk di Afghanistan dari 130 WNI yang berada dan menetap di sana, semua WNI berada dalam kondisi baik. Namun terdapat sedikit kerusakan di bangunan milik Indonesia yang berada di negara tersebut.
"Diperoleh laporan wisma duta besar (di Afghanistan) terdapat retakan namun semua staf dan WNI selamat," tutur Iqbal.
Gempa dengan kekuatan besar mengguncang wilayah Afghanistan utara pada Senin 26 Oktober pukul 14.10 waktu setempat. Getarannya terasa hingga Pakistan dan India. Guncangan dirasakan di Kabul, New Delhi, India, dan Islamabad.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebut lindu berkekuatan 7,7 skala Richter. Seperti dikutip dari BBC, gempa berpusat di wilayah pegunungan, 45 km atau 28 mil barat daya Jarm -- dekat perbatasan dengan Afghanistan dengan Pakistan. (Ger/Sss)