Sukses

Finlandia Dukung Pembebasan Visa RI ke Eropa

Menlu Retno mengatakan, pertemuan diplomatik ini akan membicarakan sejumlah isu yang menjadi kepentingan kedua pihak.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak pemimpin dunia berkunjung ke RI belakangan ini. Kali ini Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan disambangi koleganya, Presiden Finlandia Sauli Niinisto.

Sebelum Niinisto menginjakkan kaki di Jakarta Selasa besok, 3 November, Menteri Luar Negeri Finlandia Timo Soini akan tiba lebih dahulu di Ibukota. Dia akan bertemu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Gedung Pancasila, Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

Retno mengatakan, pertemuan diplomatik ini akan membicarakan sejumlah isu yang menjadi kepentingan kedua pihak. Di antaranya terkait upaya penguatan hubungan bilateral RI-Finlandia dan pembebasan Visa Schengen bagi paspor hijau, serta paspor diplomatik dan dinas.

"Isu pertama adalah isu mengenai kebijakan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas. Lalu membicarakan kemungkinan Indonesia mendapat bebas Visa Schengen, Finlandia mendukung Indonesia," ujar Retno, di Jakarta, Senin (2/11/2015).


Terkait hubungan di bidang perdagangan, mantan Duta Besar RI untuk Norwegia ini menjelaskan, saat ini 2 negara sudah berada di jalur yang benar. Bahkan, perdagangan RI-Finlandia mengalami peningkatan setiap tahunnya.

"Hubungan kita dan Finlandia berada dalam tingkat yang sangat baik, dari tahun ke tahun perdagangan menunjukkan peningkatan. Tahun 2014 mencapai peningkatan sekitar US$780. Dari segi investasi meningkat cukup signifikan, pada 2014 investasi Finlandia di Indonesia mencapai US$3,6 juta, tahun sebelumnya US$ 800 ribu," jelas dia.

Di tempat yang sama, Menlu Filandia Soini menyebutkan, pihaknya mendukung semua rencana penguatan hubungan 2 negara. Terutama di bidang pembebasan visa serta perdagangan.

"Finlandia sangat terbuka mengenai kebebasan visa untuk paspor diplomatik Indonesia. Hubungan kedua sangat baik, kami saling menghormati, tahun lalu kami merayakan peringatan hubungan diplomatik ke-60," ucap Soini.

"Untuk kerja sama ekonomi, ada banyak kesempatan antara keduanya, banyak kesempatan terbuka yang bisa diambil, termasuk kerja sama bidang pendidikan," pungkas Menlu Finlandia itu. (Rmn/Rie)