Liputan6.com, California - Sudah diketahui, sebagai saudara dekat singa, kucing memiliki insting pembunuh alami.
Namun, penelitian yang dilakukan kini lebih rumit lagi. Mengingat warna bulu kucing berbeda-beda, apakah bisa menjadi penentu sifat agresif atau jinak seekor feline?
Tim periset dari Universitas California Davis, menerbitkan hasil eksperimen mereka-- mengapa si meong begitu galak. Dikutip dari Metro.co.uk, 3 November 2015, dalam penelitian, periset menanyakan kepada 1,274 pemilik kucing terkait temperamen hewan piaraan itu dalam sejumlah situasi tidak menyenangkan, seperti diusap orang asing atau dibawa ke dokter hewan.
Advertisement
Hasilnya, kucing paling agresif nomor satu merupakan kucing dengan warna bulu motif belang tortoishell dan putih, disusul dengan belang hitam putih, dan lalu belang abu-abu putih.
Sedangkan, kucing paling jinak teratas merupakan kucing berwarna hitam. Tentu ini mengejutkan, mengingat kucing hitam selalu diasosiasikan dengan kucing piaraan penyihir, dan dipercaya membawa sial. Nomor dua terjinak adalah abu-abu, diikuti dengan putih, dan motif tabi.
Namun, ini hanyalah observasi secara umum, dan tidak berlaku pada semua kucing. Sekarang, coba lihat, apakah kucing Anda si anak manis atau si galak? (Ikr/Rcy)