Liputan6.com, Hong Kong - Beredar video yang cukup menghebohkan di dunia maya, berisi aksi tidak senonoh putri tertua pemimpin Hong Kong Leung Chun-ying, Leung Chai-yan menampar sang ibu, Regina Tong Ching-yee. Adegan yang terekaman itu pun dengan cepat beredar online.
Dalam rekaman tersebut, wanita berpakaian seram dan serba putih dalam dandanan ala pesta Halloween itu juga terlihat adu mulut dengan sang ibu yang memintanya masuk ke dalam taksi.
Seperti dikutip dari South China Morning Post, sang ibu, Tong saat itu tengah membantu putrinya masuk ke taksi. Namun tak disangka Leung menampar wajahnya dua kali, dan menolak ibundanya masuk ke dalam kendaraan bersama-sama.
Advertisement
Tong pun terlihat shock dan mengelus pipinya sesaat.
"Kau tahu, ibu ini bukan ibu biologis yang sebenarnya," kata Leung Chai-yan kepada kerumunan kecil berkumpul di tempat kejadian pada Minggu pagi 1 November sekitar pukul 3.00 dini hari.
"Ibu, pergi lah. Pergi," tambahnya.
Leung Chai-yan kemudian pergi bersama teman laki-lakinya, taksi melaju tanpa sang ibu.
Insiden tersebut mendorong Leung Chun-ying menggelar konferensi pers untuk menjelaskan putrinya menghadapi masalah kesehatan dan emosi dalam beberapa tahun belakangan. Leung juga membantah terjadi kekerasan di dalam rumah tangga --seperti pernah dituduhkan putrinya beberapa waktu lalu.
Istri Kepala Pemerintahan Hong Kong pun membela putrinya dan mengkritik media yang memberitakan insiden putrinya itu menampar dia di depan umum. Tong menyebut buah hatinya yang berusia 24 tahun adalah anak perempuan yang lembut dan pecinta binatang.
Sejauh ini, Kantor Chief Executive belum mengeluarkan pernyataan untuk mengkonfirmasi atau menanggapi insiden itu.
Ini bukanlah 'drama' pertama orang nomor satu di Hong Kong yang terekspos publik. Awal tahun ini, Leung mengumumkan ia telah resmi meninggalkan rumah setelah mengklaim di dunia maya, sang ibu kerap melakukan kekerasan terhadapnya dalam sebuah wawancara dengan tv kabel Hong Kong. (Tnt/Rie)