Sukses

Bos Gangster Buronan India Dideportasi Malam Ini

Kabid Humas Polda Bali menjelaskan, Chhota akan menggunakan maskapai penerbangan komersial.

Liputan6.com, Denpasar - Rajendra Nikalje alias Chhota Rajan alias Kumar Mohan (56), pria yang diduga terlibat 25 pembunuhan dan sejumlah teror bom di India, segera dideportasi ke negara asalnya untuk menjalani proses hukum.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Bali Komisaris Besar Polisi Hery Wiyanto memastikan, Chhota akan dideportasi malam ini.

"Nanti malam pukul 23.00 Wita," kata Hery saat dihubungi Liputan6.com melalui telepon selularnya, Selasa (3/11/2015).

Hery menjelaskan, bos gangster buronan Pemerintah India itu akan menggunakan maskapai penerbangan komersial. "Tidak ada yang khusus. Dia akan menumpang pesawat komersial," jelas dia.

Sementara terkait pengawalan, Hery juga mengaku tak memberikan perlakuan istimewa. "Tidak ada pengamanan khusus, biasa saja. Dari Polda Bali kita antar ke bandara, nanti kita serahkan di sana."


Chhota Rajan alias Kumar Mohan merupakan penjahat yang memulai karirnya dari bawah. Awalnya, dia terlibat kejahatan kelas teri seperti pencurian. Lambat laun, dia bergabung dengan geng pimpinan Bada Rajan, mafia paling ditakuti di India era 1980-an.

Setelah kematian Bada, Chhota menggantikan tahta kepemimpinan bosnya. Dia memulai aksinya pada 1993 dengan menyuruh pembantunya Dawood Ibrahim melakukan pengeboman paling mematikan di India. Insiden itu menewaskan 250 orang dan melukai lebih dari 700 orang di Mumbai.

Usai insiden itu, Chotta bersama Dawood kemudian pecah kongsi. Dawood juga menginginkan kekuasaan. Akibat perpecahan ini, Dawood menyewa penembak jitu menghabisi nyawa Chhota. Tahu dirinya menjadi target pembunuhan, Chhota melarikan diri ke Bangkok, Newcastle, dan Australia. (Rmn/Rie)

Video Terkini