Sukses

Maling Nekat Curi 'Hair Extension' Mewah Senilai Rp 679 Juta

Hair extension tertentu dipandang sebagai karya seni dan bernilai tinggi sehingga mengundang niat untuk mencurinya.

Liputan6.com, Miami - Demi kecantikan, manusia menciptakan berbagai alat dan bahan untuk menjaganya atau meningkatkannya. Misalnya dengan penciptaan cara memperpanjang atau mempertebal rambut menggunakan ‘hair extension’.

Namun jangan anggap remeh, karena hair extension tertentu lebih dipandang sebagai karya seni dan bernilai tinggi sehingga mengundang niat untuk mencurinya.

Bahkan sejumlah tersangka pelaku pencurian sedang dalam pengejaran, terkait dengan hilangnya sejumlah hair extension bernilai puluhan ribu dolar AS dari sebuah tempat usaha di South Florida.

Dikutip dari CBS Miami pada Rabu (4/11/2015), kepolisian setempat menjelaskan bahwa para pencuri melakukan kejahatannya pada Senin malam lalu, 2 November 2015, dengan cara memecahkan kaca jendela.

“Ada orang yang menerobos masuk dan mengambil ‘hair extension’ senilai hampir Rp 679 juta. Memang mengesalkan, apalagi terjadi di tempat yang bagus,” kata perias rambut Vanessa Munoz dari 4U Hair Unlimited.

Wanita itu tidak heran kalau maling-maling itu menggasak benda-benda hingga senilai puluhan ribu dollar AS (ratusan juta rupiah), karena yang diambil adalah benda yang dikenal dengan “Remi Hair”, katanya, “Bisa dikatakan itulah merek rambut palsu yang terbaik yang dimiliki.”

Siapapun tersangka yang melakukan semua ini pasti berniat kuat. Pertama, mereka harus menjebol pagar. Kemudian mereka harus mengakali 3 buah kunci di pagar itu, serta rantai yang berat.

Walaupun tampaknya sepele, 'hair extension' bisa berharga puluhan juta rupiah untuk mereka yang mengerti nilainya. (Sumber CBS News)

Jendela belakang toko juga pecah berantakan, tapi mereka tidak dapat menembus jeruji anti rampok. Karenanya, para tersangka memasuki ruang listrik, lalu membuat lubang di dinding, dan masuk ke toko melaluinya serta merangkak hingga ke atas lemari pendingin.

“Mengerikan, rasanya mengerikan. Ketika saya melangkah ke luar pagi ini, mengerikan rasanya melihat kejadian ini,” kata Maria Rangel dari toko di sekitar tempat kejadian. (Alx/Tnt)