Sukses

Tips Super Ampuh untuk Si Pelupa

Ada satu cara yang bisa Anda aplikasikan untuk memudahkan mengingat informasi. Apakah itu?

Liputan6.com, Sussex Tidak sengaja meninggalkan kunci di dalam mobil, panik karena tidak ingat nama orang yang baru berkenalan, dan ketinggalan membawa payung saat hari hujan, itulah perjuangan sehari-hari si pelupa.

Anda bisa saja salah satunya, namun jangan kecil hati dulu. Pertama, sifat pelupa sesungguhnya memiliki kaitan dengan kecerdasan tinggi. Kedua, ada cara untuk meminimalisasi kelupaan setiap harinya.

Dikutip Science Daily, Minggu (8/11/2015), mengulang informasi sesaat setelah diterima, bisa membuat pesan melekat di pikiran, ditunjukkan oleh sebuah studi dari Universitas Sussex.

Psikolog menemukan bahwa area otak yang aktif saat menerima memori juga aktif saat mengulang informasi tersebut.
Penemuan tersebut, yang diterbitkan di Journal of Neuroscience, memiliki implikasi dalam situasi yang penting untuk diingat--seperti menyaksikan kecelakaan atau tindak kejahatan.

Studi menunjukkan area di otak yang diketahui sebagai posterior cingulate--area yang kerusakannya sering dilihat pada pengidap Alzheimer's--memiliki peran penting dalam menciptakan memori permanen.

Area tersebut tidak hanya membantu kita mengingat kembali detail sebuah peristiwa, namun juga mengintegrasikan memori dalam pengetahuan dan pemahaman, sehingga ampuh tidak terlupakan.

Studi melibatkan partisipan yang menonton 26 video berdurasi 40 detik yang diambil dari situs berbagi video, dengan elemen naratif. Contohnya, video berjudul 'tetangga menyebalkan' yang menunjukkan dua pria saling mengerjai satu sama lain. Untuk 20 video, partisipan punya waktu 40 detik untuk menuturkan isi video. Sedangkan untuk 6 video lainnya, periode 'rehearsal' tidak diberikan.

Setelah dua minggu, partisipan masih mampu mengingat banyak detail dari video-video yang mereka tuturkan kembali, di mana video yang tidak dituturkan kembali sudah terlupakan.

Pemindai MRI menunjukkan bahwa area otak yang sama--posterior cingulate --punya asosiasi besar dengan keuntungan dari penuturan kembali. Tingkat masing-masing aktifitas otak yang sejalan dengan menonton dan menuturkan ulang video memprediksi seberapa video masih diingat dua minggu kemudian.

Pemimpin riset Dr Chris Bird menyatakan: "Kita tahu bahwa memori baru mudah terlupakan setelah lewat periode konsolidasi. Dalam studi ini kita sudah menunjukkan periode rehearsal memiliki efek besar dalam kemampuan kita mengingkat peristiwa kompleks dalam periode 1-2 mingggu."

"Kita juga menghubungkan efek rehearseal dalam memproses bagian tertentu otak--posterior cingulate.
Begitu pula dalam aplikasi peristiwa penting. Ingatan mengenai kejadian akan lebih jelas jika saksi mata menutuekan kembali rentetan peristiwa langsung setelah kejadian.

Sedangkan, dalam kehidupan sehari-hari, ini bisa juga dicoba. Contohnya, jika Anda meletakkan kunci mobil di ruang loker kantor, setelah meletakkan, Anda bisa mengatakan: "Kunci mobil ditaruh di loker kantor." (Ikr/Rie)