Liputan6.com, Hamburg - Kabar duka datang dari Jerman. Mantan Kanselir Jerman Barat Helmut Schmidt, yang memimpin negara itu 8 tahun saat puncak Perang Dingin, wafat dalam usia 96 tahun. Demikian pengumuman yang disampaikan pihak kantor Helmut Schmidt di Hamburg pada Selasa 10 November 2015 waktu setempat.
Helmut Schmidt adalah kanselir ke-2 dari Partai Sosial Demokrat (SPD) Jerman Barat mulai 1974 hingga 1982. Ia juga dikenal sebagai tokoh integrasi Eropa.
Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (11/11/2015), Schmidt dilaporkan terkena infeksi setelah menjalani pembedahan untuk mengeluarkan gumpalan darah dari kakinya sekitar dua bulan lalu.
Beberapa tahun terakhir, Schmidt yang seorang perokok, kerap tampil menjadi tamu di talk show. Ia pun dipandang sebagai negarawan.
"Saya sangat berduka atas kematian Helmut Schmidt. Ia kanselir terkemuka, kematiannya merupakan kehilangan bagi Jerman dan Eropa," tweet Kepala Parlemen Eropa, Martin Schulz, dalam akun Twiter-nya.
Presiden Prancis Berduka
"Seorang negarawan besar Jerman telah pergi," ucap Presiden Prancis Francois Hollande.
"Dia memimpin negaranya pada waktu yang sangat sulit dan ia memimpin ke arah stabilitas ekonomi dan terhadap pilihan pertumbuhan," sambung Hollande.
Dia menyatakan, Eropa berutang kepada Schmidt soal keberadaan euro.
Saat menjabat kanselir, Schmidt mencoba mengambil sikap berimbang terhadap Uni Soviet (kini Rusia) dan Jerman Timur yang komunis dengan posisi Jerman Barat dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Eropa.
Schmidt pernah menjadi menteri keuangan pada 1972-1974. Ia menjabat pada saat 'keajaiban ekonomi' Jerman Barat. Kendati, ia berupaya membuat beberapa pengurangan kesejahteraan sementara situasi memburuk.
Satu di antara tantangan besar yang dihadapi Schmidt saat itu adalah menghadapi Faksi Tentara Merah (RAF). Terutama, serangan-serangan RAF terhadap kemapanan bisnis dan politik. Termasuk, gelombang pembunuhan dan penculikan yang berpuncak pada 'Musim Gugur Jerman' 1977.
Schmidt menjadi kanselir sesudah sekutu partainya, SPD, Willy Brandt mundur setelah pembantu dekatnya Guenter Guillaume diketahui sebagai mata-mata Jerman Timur. Schmidt kemudian digantikan oleh kanselir konservatif Helmut Kohl.
Schmidt dilahirkan di kota pelabuhan Hamburg, wilayah utara Jerman pada 1918. Schmidt turut berperang dalam Perang Dunia II dan sempat ditawan Inggris.
Schmidt menikah dengan Loki, teman masa kecilnya, selama 68 tahun. Sang istri mengembuskan napas terakhir pada 2010. Pasangan ini dikaruniai seorang putra yang meninggal dunia saat berusia setahun. Setelah itu lahir seorang putri. (Ans/Rmn)