Liputan6.com, Hong Kong - Sejumlah patung yang diletakkan di atas gedung sebagai proyek seni instalasi telah ditanggapi warga sebagai orang yang hendak bunuh diri di Hong Kong. Hingga kini dua laporan terkait percobaan bunuh diri telah terdaftar melalui kepolisian setempat.
Proyek karya seni instalasi, bernama Event Horizon, dibuat oleh seniman Inggris, Antony Gormley rencananya akan dipamerkan di Hong Kong pada 19 November sampai 18 Mei tahun depan. Sejumlah 31 patung telah "diposisikan di jalanan dan di atas gedung sepanjang wilayah di Pusat dan Barat Hong Kong," ungkap Britich Council.
Baca Juga
Advertisement
Menurut laporan, sosok itu merupakan "proyek karya seni umum terbesar dan produktif yang pernah dilakukan di Hong Kong," dengan dukungan dari pemilik tanah dan pemerintah.
Ketika penyelenggara mulai melakukan instalasi di atap bangunan minggu lalu, namun, ketika itu kebingungan mulai terjadi.
Dilansir dari Hong Kong Free Press, Kamis (13/11/2015), juru bicara dari kepolisian membenarkan media Apple Daily, bahwa mereka telah menerima panggilan sekitar pukul 09:00 pada hari Kamis mengungkapkan bahwa ada seseorang di atap gedgung St. George yang hendak melakukan aksi bunuh diri.
Sementara panggilan kedua tercatat pada pukul 14:20, yang melaporkan seseorang berdiri ditepian gedung Hotel JW Mariott di jalan Admiralty. Dalam kedua kasus, polisi menanggapi terhadap panggilan warga dan baru mengetahui bahwa yang dilihat adalah patung bukan manusia sungguhan.
Sebelumnya, proyek karya seni umum itu dipamerkan di London, Rotterdam, New York, Sao Paulo dan Rio de Janeiro. Patung-patung tersebut juga telah mengakibatkan masalah serupa bagi polisi di New York dan Inggris, ketika warga mengira mereka sebagai orang yang hendak bunuh diri. (Rcy/Rie)