Sukses

#PorteOuverte, Solidaritas Rakyat Prancis 'Lawan' Teror Paris

Warga Paris bahu membahu 'melawan' aksi teror terkutuk dengan gerakan #PorteOuverte untuk menampung warga yang takut pulang.

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah horor rentetan teror di Paris, hashtag #PorteOuverte --yang berarti membuka pintu-- menjadi trending topic di media sosial Prancis.

Tagar #PorteOuverte yang juga ramai di Twitter tersebut mengartikan bahwa rakyat Prancis bertindak, mengulurkan tangan, membuka pintu rumah mereka untuk sesama warga yang dicekam ketakutan dan takut untuk pulang ke rumahnya masing-masing.

Sejumlah orang memposting pesan dengan hashtag #PorteOuverte lengkap dengan alamat mereka.

Menurut pengguna Twitter, Bradley Booth, apa yang dilakukan warga Prancis membuktikan, teroris tak pernah menang.

"Setiap kali hal mengerikan seperti ini terjadi, semangat kemanusiaan muncul dan mengatasinya. Itu mengapa teroris tak pernah menang#PorteOuverte," tulis dia dalam akunnya, @bradleygbooth, dseperti dikutip dari News.com.au, Sabtu (14/11/2015)

Selain itu, di tengah kekacauan yang terjadi, warga Prancis juga memposting video dan foto insiden yang terjadi di sekitar Paris, di media sosial.

ISIS Bertanggung Jawab?

Belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan teror di Prancis.

Namun, pendukung ISIS, menurut Telegraph, merayakan aksi teroris tak beradab yang terjadi di Paris. Seorang pria yang ditahan aparat juga mengaku sebagai anggota militan itu.

Sejauh ini 140 orang lebih dinyatakan tewas di gedung konser Bataclan. Sementara, polisi masih berusaha menangani insiden penyanderaan sejumlah orang.

Selain itu, serangan teror penembakan juga terjadi di sebuah restoran Kamboja di Paris, tepatnya di 10th arrondissement.

Sementara, 2 ledakan terjadi di dekat Stadion Stade de France, yang memicu kepanikan di tengah pertandingan antara Tim Prancis dan Jerman. Suara bom terdengar dari dalam lapangan. (Dms/Ado)

Video Terkini