Liputan6.com, Jakarta - Kota Paris, Prancis dilanda serangkaian aksi teror, Jumat 13 November 2015 malam waktu setempat. Setidaknya sekitar 150 orang lebih tewas akibat aksi penembakan dan bom bunuh diri itu.
Sejumlah negara mengecam aksi teror tersebut, termasuk Pemerintah RI. Presiden Joko Widodo atau Jokowi, bahkan turut mengucapkan belasungkawa atas insiden yang terjadi di negeri Menara Eiffel itu.
‎Duta Besar Prancis untuk RI Corinne De Breuze mengucapkan terima kasih kepada masyarakat RI atas belasungkawa dan simpati terhadap apa yang terjadi di negaranya.
"Kami terima kasih banyak untuk semua ucapan belasungkawa dan simpati dari Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri, termasuk Menteri Luar Negeri," ujar Corinne di Kedubes Prancis, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2015) malam.
Baca Juga
Corinne juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat RI. Termasuk kepada Polri yang memberikan bantuan pengamanan di sejumlah institusi milik Prancis yang ada di wilayah RI.
"Juga kepada seluruh masyarakat Indonesia. Termasuk, Polri yang selalu memberikan dukungan kepada kami," tutur dia.
Serangan bersenjata terjadi di Gedung Konser Bataclan di Paris, Prancis pada Jumat 13 November 2015 malam waktu setempat. Akibatnya, lebih dari 100 orang tewas, dan ratusan lainnya terluka.
Pada hari yang sama juga terjadi ledakan bom di dekat stadion Stade de France yang sedang menggelar pertandingan, antara tim nasional Prancis melawan Jerman. Sejumlah orang juga diduga tewas akibat ledakan bom di sekitar stadion ini. (Rmn/Ado)