Liputan6.com, Paris - Salah seorang jaksa penyidik Kota Paris, Prancis yang dilibatkan dalam penanganan pasca-teror mengatakan bahwa jenis bahan peledak yang digunakan oleh penyerang --yang mengenakan rompi bunuh diri-- adalah TATP (triacetone triperoxide).
Bahan peledak yang kerap disebut sebagai Mother of Satan atau 'Ibu dari Setan' ini adalah jenis peledak yang bisa dibuat dengan bahan kimia berharga murah yang mudah didapatkan serta dibuat dengan cara sederhana.
Baca Juga
Seperti dilansir Guardian, Minggu (15/11/2015), bahan peledak ini juga sulit dideteksi menggunakan anjing polisi atau dengan cara konvensional lainnya.
Advertisement
TATP ditemukan pada 1895 oleh seorang ilmuwan Jerman, Richard Wolffenstein. Kekuatannya dalam jumlah yang sama lebih besar daripada TNT. Namun, berbeda dengan TNT, TATP sangat sensitif dan tidak memerlukan detonator untuk meledakkannya.
Pilihan Para Teroris
Karena faktor sensitif dan ketidakstabilan itulah, TATP tidak pernah dipakai militer atau pemakaian komersial lainnya, tidak seperti TNT. Kerusakan dari TATP dalam jumlah besar bisa lebih merusak dibanding TNT dalam jumlah TATP yang sama.
Tidak mengherankan, TATP menjadi pilihan favorit teroris. Pertama kali dikembangkan oleh pembom Palestina, bom ini pernah digunakan sebagai detonator pada 2001 oleh Richard Reid yang dijuluki 'pengebom sepatu'.
Richard Colvin Reid adalah warga Inggris yang berusaha meledakkan pesawat American Airlines Flight 63 dalam penerbangan dari Paris menuju Miami, Amerika Serikat pada 22 Desember 2001. Namun upayanya gagal dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di AS.
Kejadian lainnya, pada 1994 ledakan bom mobil terjadi di depan Kedutaan Besar Israel, London, 12 orang terluka dan 2 mahasiswa Palestina di Inggris ditangkap atas tuduhan 'konspirasi yang menyebabkan ledakan'. Keduanya ditahan 20 tahun di penjara. Pada 2008, mereka bebas.
Pada 1998, sejumlah besar material mentah TATP ditemukan di sebuah laboratorium di Tepi Barat Palestina. Kemudian pada 1999 Federal Aviation Administration (FAA) mengeluarkan laporan bahwa TATP merupakan 'benda mematikan paling berbahaya'. FAA telah memperingati bahwa Mother of Satan ini adalah salah satu senjata pemusnah massal, terutama di Timur Tengah.
Bom Mall Alam Sutera
Dan, bahan peledak ini pula yang digunakan pelaku saat mengebom Mall Alam Sutera, Tangerang, Banten, Rabu 28 Oktober 2015. Bom meledak di toilet pria kantin karyawan yang berada di lantai LG Mall Alam Sutera, sekitar pukul 11.55 WIB. Saat kejadian, para karyawan tengah menyantap makan siang.
Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menyatakan, bahan peledak yang digunakan pelaku adalah TATP. Menurut dia, bahan peledak ini masuk dalam kategori high explosive. (Ado/Nda)