Liputan6.com, Accra - Pemerintah Ghana telah menempatkan 751 wanita di 'Kamp Penyihir'. Mereka bukanlah wanita yang akan dibakar hidup-hidup karena mempraktikkan ilmu hitam, melainkan peserta program Livelihood Empowerment Against Poverty (LEAP).
Menurut Menteri Keuangan Ghana Seth Terkper, wanita yang disebut 'penyihir' itu adalah bagian dari tambahan dari total 6.006 wanita penerima program LEAP di daerah Utara dan Timur Atas. Para kaum wanita ditempatkan dalam kelompok yang disebut 'Perkemahan Penyihir'.
Baca Juga
Kementerian (perlindungan sosial dan gender) menyediakan biaya per dua bulan untuk total 116 ribu rumah tangga di 180 distrik dan 10 daerah di bawah program LEAP.
Advertisement
"Untuk meyakinkan proses pengiriman uang, tepat waktu dan efisien, 9.658 rumah tangga di 9 distrik dari 7 daerah menerima bayaran dalam bentuk elektronik dari LEAP, di 3 zona ekologikal yang dikontrol," kata Terkper dalam pernyataan kebijakan anggaran dan ekonomi 2016 dari pemerintah, dikutip The Accra Report, Selasa (17/11/2015).
Ia menambahkan, "Di bawah 100 proyek LEAP, 6.006 rumah tangga penerima program itu akan diselesaikan di tujuh dan tiga distrik di daerah Utara dan Timur Atas. Sekitar 382 anak di Rumah Anak, 12 Lansia di Rumah Lansia, 405 pengidap lepra di Leprosaria, dan 751 wanita di Kamp Penyihir juga menerima tunjangan LEAP."
Pada rencana pembangunan terkait, ia mengatakan, akibat banjir pada 3 Juni dan kebakaran, kementerian akan mengadakan program intervensi darurat LEAP untuk korban dan uang sejumlah GHC 3,9 juta (Rp 14.148 miliar) dikucurkan untuk membantu 10.274 rumah tangga korban bencana.Â
Bekerja sama dengan Direct Aid Africa, kementerian juga menyumbang bantuan barang-barang ke 1.000 korban banjir di Keta, Osu, dan Kumasi.
"Kementerian memfasilitas untuk semua program intervensi sosial di Ghana. Konsultasi masih berlanjut di daerah Timur Atas untuk mengembangkan pandaftaran regional."
Lima rencana strategis akan dikembangkan untuk memfasilitasi pembangunan dan afiliasi School of Social Work ke University of Development Studies. Total 1.925 lansia terdaftar di daerah tiga daerah sebagai bagian dari inisiasi yang dibangun tahun 2014.
Kementerian juga meluncurkan kartu kesejahteraan 'Eban' yang membantu para lansia bepergian dengan bus transit Metro Mass.
"Pada 2016, kementerian akan mengembangkan implementasi dari LEAP yang menangani lebih dari 250 ribu rumah tangga penerima benefit bersamaan dengan memperkuat pengaturan institusional untuk perlindungan sosial. Kementerian juga mengumpulkan data sekaligus membangun Ghana National Household Registry di tiap daerah." (Ikr/Rie)*