Liputan6.com, Jeddah - Hujan yang melanda Kota Jeddah, membuat sejumlah wilayah di Arab Saudi terendam banjir. Kondisi ini telah merenggut korban jiwa.
Setidaknya 2 orang tewas dalam banjir bandang di Kota Jeddah. Demikian hal itu dikatakan pejabat pertahanan sipil negara, Seperti dikutip reuters, Rabu (18/11/2015)
Baca Juga
Menurut pejabat itu, keduanya meninggal lantaran tersengat aliran listrik dari tiang lampu saat keduanya berusaha menyeberang jalan banjir. Dua anak juga telah dilaporkan hilang di utara Arab Saudi.
Advertisement
"Hujan deras melanda bagian barat, utara dan tengah lain dari Arab Saudi, termasuk Makkah dan Madinah, Salam dan Arar. Cuaca basah diperkirakan akan terus berlanjut di hari mendatang," kata pejabat pertahanan sipil setempat.
Kondisi tersebut mendesak warga untuk tetap tinggal di dalam rumah. "Sekolah akan tetap ditutup pada hari Rabu," ucap pejabat tersebut.
Banjir menjadi isu yang sensitif di Jeddah, di mana insiden sebelumnya telah menuai kemarahan di kalangan masyakarat luas atas kegagalan yang dirasakan pemerintah lokal dan nasional dalam membangun pertahanan yang sesuai dan untuk pencegahan perkembangan perumahan ilegal di daerah tersebut.
Dalam rekaman video menggambarkan dahsyatnya arus banjir tersebut. Sejumlah mobil sedang tersapu air di sepanjang jalan-jalan Jeddah.
Hujan lebat terakhir mengguyur Jeddah tejadi pada 2011, setahun setelah banjir mematikan yang merenggut nyawa lebih dari 120 orang. Cuaca di Jeddah pada umumnya kering, tapi lembab di musim panas. Sedangkan pada musim dingin, warga Jeddah merasakan cuaca lebih nyaman.
Terkait hujan lebat dan cuaca buruk, Pusat Manajemen Krisis dan Bencana Arab Saudi mengimbau warga untuk tetap berada di dalam gedung. Penduduk Kota Mekah juga diminta tetap berada di rumah, mengingat kombinasi hujan deras dan angin kencang. (Ali/Vra)