Liputan6.com, London - Keberadaan 1 unit mobil yang tak biasa terparkir di luar stasiun bawah tanah Baker Street, London, Inggris, membuat masyarakat sekitar khawatir. Teror bom menghantui warga di sana.
Pengunjung di stasiun tersebut pun dievakuasi pada Kamis, 19 Oktober 2015 malam sekitar pukul 20.30 waktu setempat setelah Kepolisian London mendapat laporan dugaan bom mobil. Petugas lantas mengepung daerah itu untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Berdasarkan foto dan video dari tempat kejadian, terlihat banyak mobil polisi dan orang-orang berkerumun tak jauh dari sana, menunggu hasil penyelidikan.
Advertisement
"Terdengar suara ledakan besar," posting orang-orang di tempat kejadian di Twitter, seperti dikutip dari Dailystar.co.uk, Jumat (20/11/2015).
Menurut BBC Radio London, polisi telah mengkonfirmasi ini adalah ledakan yang direncanakan. Namun, mereka menyatakan bahwa mobil yang dikhawatirkan orang-orang dipastikan bukan bom.
"Mobil yang didiamkan di Baker Street dan menyebabkan penutupan di daerah setempat telah dianggap tak mencurigakan. Jalanan sudah dibuka kembali," ucap polisi Westminster MPS.
Akibat kekhawatiran teror bom itu, 3 stasiun kereta bawah tanah di London ditutup, yakni Baker Street, Aldgate dan Liverpool Street. Evakuasi dalam 48 jam terakhir pun dilakukan demi keamanan.
Insiden itu terjadi sepekan setelah teror Paris yang menewaskan 129 orang. ISIS mengklaim sebagai dalangnya dan mengancam akan melakukan serangan skala massal lain di kota-kota besar di seluruh dunia, termasuk London. (Tnt/Ein)**